Hayu Dyah Patria: Pionir Kuliner Tumbuhan Liar Indonesia

Hayu diah patria
Sumber :
  • istimewa

CianjurHayu Dyah Patria, seorang peneliti muda berbakat, telah berhasil membuka mata kita akan potensi luar biasa dari tumbuhan liar yang tumbuh subur di hutan Indonesia

Dongeng Jadi Perekat: Pendeta Kristen Sukses Satukan Anak-anak Lintas Agama

Melalui penelitian mendalam, Hayu membuktikan bahwa beragam jenis tumbuhan liar yang selama ini dianggap sepele, ternyata menyimpan kekayaan gizi yang sangat tinggi. 

Dengan semangat melestarikan alam dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat, Hayu telah berhasil mengubah pandangan kita tentang pangan dan menggali potensi baru dari kekayaan alam Indonesia.

Dari Hutan ke Piring: Hayu Dyah Patria Buktikan Kekayaan Gizi Tumbuhan Liar

Lebih dari sekadar mengidentifikasi, Hayu juga membuat berbagai olahan makanan bergizi dari tumbuhan liar tersebut, membuatnya lebih menarik dan membuatnya lebih mudah diterima masyarakat. 

Melalui program pemberdayaan masyarakat, Hayu mengajarkan gizi tumbuhan liar dan mendorong kemandirian pangan lokal. 

Yudi Efrinaldi: Dari Honorer Jadi Bos Minuman Kekinian "Es Gak Beres"

Hayu diah patria

Photo :
  • istimewa

Jadi, Hayu Dyah Patria tidak hanya menjadi seorang peneliti, tetapi juga seorang inspirator yang menunjukkan bahwa solusi untuk masalah gizi yang kompleks dapat ditemukan di alam sekitar kita. 

Di tengah banyaknya makanan instan dan olahan, wanita dari Sidoarjo ini berhasil membuktikan bahwa nutrisi dapat diperoleh dari hal yang paling sederhana, seperti tanaman liar. 

Hayu telah berhasil mengubah hidup banyak orang melalui inisiatifnya, terutama mereka yang tinggal di wilayah dengan keterbatasan akses terhadap makanan bergizi. 

Salah satu penyebab utama kekurangan gizi di Indonesia adalah kemiskinan, dengan angka kekurangan gizi 17,9% menurut data Riset Kesehatan Dasar 2010. Hayu, seorang ahli teknologi pangan, melihat potensi besar di balik tanaman yang sering dianggap sepele. 

Daun kastuba, krokot, dan berbagai jenis tanaman liar lainnya yang tumbuh subur di sekitar kita ternyata menyimpan segudang manfaat bagi kesehatan. "Daun krokot, misalnya, kaya akan vitamin dan asam lemak omega-3 yang sangat penting untuk perkembangan otak anak," ujar Hayu.  

Hayu mulai memberi tahu warga Desa Galengdowo, Jombang, tentang manfaat tanam liar karena prihatin dengan masalah gizi buruk di Indonesia. 

Ia dengan sabar mengajarkan cara membuat makanan tanaman liar yang lezat dan bergizi. Program yang digagas Hayu meningkatkan status gizi masyarakat dan memiliki efek positif lainnya. 

Warga menjadi lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan keluarga, sekaligus melestarikan lingkungan.

 "Tanaman liar ini bisa didapat tanpa mengeluarkan uang sepeser pun. Cukup dipetik, namun kandungan gizinya tidak kalah dengan tanaman budidaya," ujar Hayu.

Hayu Dyah Patria telah menerima banyak penghargaan atas dedikasinya, salah satunya adalah Apresiasi SATU Indonesia Awards dari Astra pada tahun 2011, yang menunjukkan bahwa upayanya untuk memberdayakan masyarakat melalui pemanfaatan tanaman liar telah diakui secara nasional. (Hendra/Cianjur VIVA)