Apakah Benar Jika Fast Charging Bikin Baterai Cepat Rusak?
Minggu, 22 September 2024 - 17:30 WIB
Sumber :
- Istimewa
Ketika ion lithium berpindah dari lapisan grafit ke lapisan lithium kobalt melalui larutan elektrolit, elektron dilepaskan.
Saat baterai diisi daya, ion-ion bergerak kembali ke arah lain dan disimpan untuk dilepaskan nanti, saat kamu menghidupkan dan menggunakan perangkat.
Pelepasan energi tersebut menciptakan panas yang terpancar dari bagian belakang HP setelah sesi pengisian daya yang lama atau penggunaan yang berat.
Panas ini selanjutnya dapat merusak baterai dalam jangka panjang.
Namun, baterai li-ion telah menjadi lebih kecil dan lebih efisien.
Baterai ini dapat menangani lebih banyak siklus pengisian daya, sebelum mulai kehilangan kapasitas pengisian dayanya.
2. Memahami teknologi fast charging
Halaman Selanjutnya
Teknologi fast charging bekerja dengan meningkatkan daya keluaran ke baterai HP. Alih-alih 5-10 watt seperti biasanya, fast charging dapat menghasilkan 18 watt atau lebih. Beberapa HP modern bahkan mendukung kecepatan pengisian daya 65 watt atau lebih tinggi. Ini bagus untuk kenyamanan, tetapi menimbulkan kekhawatiran tentang kesehatan baterai dalam jangka panjang.