Heroik! Ono Surono dan Jaringan Gondrong Bersihkan Waduk Cirata dari Eceng Gondok

Ono Surono bersama Jaringan Gondrong.
Sumber :

Cianjur – Rabu, 10 Juli, menjadi hari bersejarah bagi Waduk Cirata. Panglima Gondrong, Kang Ono Surono, bersama Jaringan Gondrong dan masyarakat setempat bergotong-royong membersihkan eceng gondok yang telah lama mengganggu ekosistem waduk.

Ono Surono Instruksikan Seluruh Kader Partai dan Relawan Menangkan Jeje-Ronal

Dalam operasi bersih-bersih ini, para relawan berhasil mengumpulkan ton-ton eceng gondok, yang tak hanya merusak keindahan waduk, tetapi juga mengancam kelangsungan hidup masyarakat sekitar yang bergantung pada waduk sebagai sumber air dan mata pencaharian.

"Kami merasa prihatin dengan kondisi Waduk Cirata yang tercemar oleh eceng gondok. Apalagi waduk Cirata ini merupakan sumber air dan sumber pencaharian karena sebagian besar masyarakatnya berprofesi sebagai nelayan dan petani di wilayah Desa Margalaksana Kecamatan Cipeundeuy," kata Ono Surono. 

Anies Baswedan Gagal Maju Pilgub Jabar, Ini Penjelasan Detail Geisz Chalifah

Latar belakang inilah yang mendorong Kang Ono dan timnya untuk berinisiatif membersihkan Waduk Cirata, demi menjaga kualitas air dan memastikan keberlangsungan aktivitas masyarakat sekitar. Dukungan penuh dari masyarakat setempat menjadi dorongan kuat dalam aksi ini.

"Kami berharap dengan membersihkan eceng gondok, kualitas air di Waduk Cirata dapat terjaga dan lingkungan sekitar menjadi lebih bersih dan sehat," tutur anggota Komisi IV DPR RI ini.

DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Rayakan HUT RI ke-79, Ono Surono: Refleksi dan Tantangan Bangsa

Sementara itu, Mayor Gondrong dari Jaringan Gondrong, Arya Eka Bimantara, mengungkapkan harapannya agar aksi ini menjadi contoh bagi masyarakat lainnya.

"Dengan semangat gotong-royong dan saling mendorong, kami dari Jaringan Gondrong bersama Kang Ono Surono mengajak masyarakat lainnya untuk turut serta dalam menjaga kebersihan lingkungan serta kelestarian sumber air yang sangat penting bagi kehidupan," tandas Eka.

Aksi ini tidak hanya menjadi contoh nyata dari kepedulian terhadap lingkungan, tetapi juga simbol solidaritas dan kekuatan komunitas dalam menjaga dan melestarikan alam demi kesejahteraan bersama.