Kelor Jadi Superfood Dunia, Ini Cara Mulai Bisnisnya di Rumah
- ISTIMEWA
Cianjur –Kelor atau Moringa oleifera dikenal sebagai superfood yang kaya manfaat dan kini diminati pasar global.
Daunnya mengandung banyak nutrisi, seperti vitamin A, C, kalsium, serta antioksidan tinggi.
Tak heran, permintaan kelor terus meningkat baik untuk bahan pangan, suplemen, hingga kosmetik.
Kabar baiknya, budidaya kelor bisa dimulai dari rumah dengan modal minim dan lahan terbatas.
Yuk, simak cara mudah memulai bisnis budidaya kelor yang potensial dan menjanjikan!
suplemen daun kelor
- ISTIMEWA
Moringa atau biasa dikenal kelor termasuk salah satu tanaman perkebunan berpotensi bisnis cukup luas.
Daun kelor tidak dijual sebagai bahan baku mentah di pasar tradisional, tapi dapat dipasarkan dalam beragam jenis produk turunan seperti minuman, makanan, produk kesehatan dan produk kecantikan alami.
Manfaat daun kelor yang beragam menjadikan tanaman ini memiliki nilai ekonomi.
Salah satunya dimanfaatkan oleh Dudi Krisnadi, pelaku usaha perkebunan asal Desa Ngawenombo, Kunduran, Blora, Jawa Tengah.
Pemilik PT Moringa organik Indonesia (MOI) ini menggeluti bisnis kelor sejak 2010.
Lima tahun kemudian dia mendirikan perusahaan dengan pegawai sebanyak 25 orang. Produknya menembus pasar global dengan omzet Rp 4 miliar per tahun.
Kelor termasuk superfood yang diminati pembeli dari dalam dan luar negeri. Tanaman ini memiliki kandungan nutrisi berlipat dibandingkan komoditas lain.
“Prospeknya sangat luas karena memiliki spektrum turunan produk yang beragam, menjadikan produk ini semakin dicari dan diminati banyak negara,”
Pasar internasional menawarkan peluang ekspor daun kelor yang lebih besar dengan potensi keuntungan yang lebih tinggi untuk produk daun kelor, khususnya untuk produk olahan daun kelor.
Misalnya: teh kelor, kapsul suplemen, bubuk, hingga kosmetik.
saat ini bubuk dari daun kelor diburu dan menjadi primadona bagi masyarakat dunia.
Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia(LPEI) mengambil peran untuk membantu para pengelola produk sayuran bubuk yang dikenal dengan super food.
LPEI juga membuat program Desa Devisa Daun Kelor, dengan melakukan pendampingan yang mencakup peningkatan kapasitas produk dan pemasaran.
Salah satu desa yang mengikuti program tersebut yaitu Batang Batang, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.
Sebab, produk daun kelor dari Sumenep paling banyak diminati pasar Internasional.
Selamat mencoba dan semoga bermanfaat.