5 Cara Mudah Menggunakan Ampas Kopi untuk Menyuburkan Tanaman Tomat

Ampas Kopi untuk tanaman Tomat
Sumber :
  • Istimewa

CianjurAmpas kopi yang sering kali dianggap sebagai limbah ternyata menyimpan banyak manfaat untuk tanaman, termasuk tanaman tomat

Tanpa Lem Perekat! Begini Cara Bikin Perangkap Lalat dari 1 Barang Bekas

Berikut 5 cara mudah menggunakan ampas kopi untuk menyuburkan tanaman tomat:

1. Sebagai Pupuk Organik

Bikin Kapok! Cara Mengusir Cicak Pakai 1 Bumbu Dapur, Dijamin Nggak Balik Lagi

Campurkan ampas kopi dengan tanah di sekitar tanaman tomat.

Ampas Kopi untuk tanaman Tomat

Photo :
  • Istimewa
Trik Simpel Tangkap Cicak Tanpa Ditangkap Tangan, Cuma Pakai 3 Bahan Dapur!

Taburkan sekitar 1–2 sendok makan ampas kopi di sekitar pangkal tanaman.

Jangan menumpuk terlalu tebal untuk menghindari jamur atau pembusukan.

2. Sebagai Kompos

Campurkan ampas kopi ke dalam tumpukan kompos bersama dengan sisa sayuran, daun kering, dan rumput.

Biarkan hingga terurai menjadi pupuk kompos.

Gunakan kompos ini untuk menyuburkan tanah dan memperkaya nutrisi tanaman tomat.

3. Sebagai Pengusir Hama

Taburkan ampas kopi di sekitar pangkal tanaman untuk mencegah siput, semut, dan serangga lainnya.

Kandungan kafein dalam ampas kopi bisa menjadi pengusir alami bagi hama.

4. Sebagai Penyubur Daun dan Buah

Larutkan 1 cangkir ampas kopi ke dalam 2 liter air.

Diamkan selama 24 jam, lalu siramkan ke tanaman tomat seminggu sekali.

Ini akan memberikan tambahan nitrogen yang membantu pertumbuhan daun dan mempercepat pembentukan buah.

5. Sebagai Penyeimbang pH Tanah

Ampas kopi memiliki tingkat keasaman ringan yang bisa membantu menyeimbangkan pH tanah.

Gunakan secara teratur, tetapi jangan berlebihan agar tanah tidak menjadi terlalu asam.

Namun, perlu diketahui Ampas kopi tidak bisa dijadikan sebagai satu-satunya sumber pupuk untuk tanaman tomat karena kandungan nutrisinya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan tanaman.   

Tomat membutuhkan nitrogen, fosfor, dan kalium dalam jumlah yang seimbang. Ampas kopi memang mengandung nitrogen, tetapi jumlahnya relatif kecil, sedangkan kandungan fosfor dan kaliumnya sangat sedikit.  

Jika digunakan terlalu banyak, bisa memengaruhi keseimbangan pH tanah dan mengganggu penyerapan nutrisi

oleh tanaman tomat.