Efek Samping Teh Chrysanthemum pada Balita: Hal yang Harus Diwaspadai Orang Tua!

bunga krisan
Sumber :
  • ISTIMEWA

CianjurEfek Samping Teh Chrysanthemum pada Balita: Hal yang Harus Diwaspadai Orang Tua!

Deretan Jenis Teh dan Manfaatnya, Mulai dari Diet Sampai Imun Kuat Kamu Wajib Coba!

Teh chrysanthemum, yang terbuat dari bunga krisan kering, telah lama dikenal sebagai minuman herbal yang menenangkan.

Namun, sebelum memberikan teh ini kepada balita, orang tua perlu memahami potensi efek sampingnya.

Minum Teh Jadi Tidak Nikmat karena Gelas Kotor? Ini Solusi Mudah dan Murah

bunga krisan

Photo :
  • ISTIMEWA

Potensi Efek Samping pada Balita

Dua Cara Ampuh Membuat Biang Es Teh Tahan Lebih Lama

1. Reaksi Alergi:

• Chrysanthemum termasuk dalam keluarga Asteraceae, yang juga mencakup ragweed, marigold, dan aster. Jika balita memiliki alergi terhadap tanaman-tanaman ini, mereka mungkin juga alergi terhadap chrysanthemum.

• Gejala alergi dapat berupa ruam kulit, gatal-gatal, bengkak, kesulitan bernapas, atau bahkan anafilaksis.

2. Masalah Pencernaan:

• Beberapa balita mungkin mengalami masalah pencernaan seperti sakit perut, diare, atau muntah setelah minum teh chrysanthemum.

• Ini bisa disebabkan oleh sensitivitas terhadap senyawa tertentu dalam teh.

3. Interaksi Obat:

• Chrysanthemum dapat berinteraksi dengan obat-obatan tertentu, seperti obat pengencer darah.

• Jika balita sedang mengonsumsi obat-obatan, konsultasikan dengan dokter sebelum memberikan teh chrysanthemum.

4. Kontaminasi Pestisida:

• Bunga krisan yang tidak ditanam secara organik mungkin mengandung residu pestisida.

• Pestisida ini dapat berbahaya bagi balita, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah besar.

5. Tanin:

• Teh mengandung tanin, yakni senyawa polifenol yang bisa menghambat penyerapan zat besi. Padahal, zat besi memiliki peran penting dalam menghasilkan sel darah merah dan mendukung proses tumbuh kembang anak.

Hal yang Harus Diwaspadai Orang Tua

Usia Balita: Sebaiknya hindari memberikan teh chrysanthemum kepada balita di bawah usia 6 bulan.

Jumlah Konsumsi: Jika memberikan teh chrysanthemum kepada balita yang lebih besar, berikan dalam jumlah kecil dan jarang.

Kualitas Teh: Pilih teh chrysanthemum organik dan berkualitas tinggi untuk mengurangi risiko kontaminasi pestisida.

Pantau Reaksi: Perhatikan balita dengan cermat setelah memberikan teh chrysanthemum. Jika muncul gejala alergi atau efek samping lainnya, segera hentikan pemberian dan konsultasikan dengan dokter.

Alternatif yang Lebih Aman

• Jika balita mengalami demam atau rewel, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

• Air putih adalah minuman terbaik untuk balita.

air hangat

Photo :
  • ISTIMEWA

Meskipun teh chrysanthemum memiliki beberapa manfaat kesehatan, orang tua perlu berhati-hati saat memberikannya kepada balita.

Selalu konsultasikan dengan dokter anak sebelum memberikan obat herbal apa pun kepada balita.

Semoga informasi ini bermanfaat!