HP Populer Ini Ternyata Punya Radiasi Tinggi, Bahaya?
- gsmarena.com
Cianjur –Kehadiran smartphone telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan modern. Namun, di balik kemudahan yang ditawarkan, terdapat kekhawatiran mengenai dampak radiasi yang dipancarkan oleh perangkat ini terhadap kesehatan.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa paparan radiasi elektromagnetik dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit, seperti tumor otak.
Hal ini membuat banyak orang bertanya-tanya, apakah smartphone yang kita gunakan sehari-hari benar-benar aman?
Beberapa merek smartphone populer bahkan dilaporkan memiliki tingkat radiasi yang lebih tinggi dibandingkan merek lainnya.
Lantas, seberapa besar bahaya radiasi HP terhadap kesehatan kita?
Tingkat absorpsi spesifik, juga dikenal sebagai SAR, adalah ukuran seberapa cepat tubuh menyerap energi frekuensi radio.
Untuk menjaga keamanan pengguna, FCC menetapkan batas SAR tertinggi pada 1,6 watt per kilogram.
Secara umum, ponsel model lama cenderung memiliki tingkat radiasi yang lebih tinggi daripada model terbaru, seperti yang ditunjukkan oleh penelitian yang dilakukan Bankless Times.
Namun jangan kuatir, dari 10 besar, ada 9 yang masih berada dalam batas aman.
Di urutan pertama, Motorola Edge memiliki tingkat SAR sebesar 1,79 W/kg, sedikit melebihi batas yang ditetapkan oleh FCC.
Menyusul di posisi kedua, ZTE Axon 11 5G dengan SAR 1,59 W/kg, dan OnePlus 6T di posisi ketiga dengan 1,55 W/kg.
Berikutnya adalah Sony Xperia XA2 Plus, berbagai model Google Pixel, dan Oppo Reno 5.
Motorola Edge - 1,79 W/kg
ZTE Axon 11 5G - 1,59 W/kg
OnePlus 6T - 1,55 W/kg
Sony Xperia XA2 Plus - 1,41 W/kg
Google Pixel 3XL - 1,39 W/kg
Google Pixel 4a - 1,37 W/kg
Oppo Reno 5 5G - 1,37 W/kg
Sony Xperia XZ1 Compact - 1,36 W/kg
Google Pixel 3 - 1,33 W/kg
OnePlus 6 - 1,33 W/kg
Sebagian besar dari perangkat ini merupakan model lama yang mungkin sudah jarang digunakan. Meski begitu, tetap penting untuk memahami risiko yang mungkin ditimbulkan oleh radiasi smartphone.
Radiasi ponsel dipercaya dapat memicu beberapa masalah kesehatan, termasuk risiko kanker.
CDC mengatakan bahwa ponsel dan perangkat nirkabel memancarkan radiasi frekuensi radio (RF) untuk mengirimkan sinyal.
Namun, radiasi RF berbeda dari jenis radiasi berenergi tinggi seperti sinar-X, dan dampak jangka panjangnya belum diketahui.
Menurut Badan Internasional untuk Penelitian Kanker (IARC), radiasi RF mungkin bersifat karsinogenik, yang berarti dapat menyebabkan kanker.
Namun, hingga saat ini, belum ada bukti ilmiah kuat yang menunjukkan bahwa radiasi smartphone dapat menyebabkan kanker.