Linby Sostel: Dari Modal Rp100 Ribu Kini Omset Rp5 Juta per Hari, Sukses Beli Dua Mobil!
- youtube/Rajarasa Channel
Cianjur – Di tengah gempuran bisnis makanan yang semakin kompetitif dan bervariatif, pasangan suami istri, Pak Bonah dan Bu Linby, justru berhasil menemukan jalan sukses dengan usaha sostel (sosis telur).
Awal mula usaha ini tak selalu berjalan mulus, namun berkat ketekunan dan strategi yang tepat, kini omzet mereka bisa mencapai ribuan tusuk sostel setiap hari.
Dikutip dari akun Youtube "Rajarasa Channel", Selasa(19/11), Pak Bonah, sang pengusaha sostel, mengungkapkan bahwa perjalanan bisnisnya dimulai dari berbagai usaha yang gagal.
"Awalnya, saya jualan jam tangan, lalu beralih ke alat kesehatan, hingga aksesoris HP. Semua sempat naik, tapi akhirnya turun lagi," ujarnya.
Linby Sostel
- youtube/Rajarasa Channel
Ia pun memutar otak untuk terus berinovasi hingga akhirnya menemukan sostel sebagai peluang usaha baru.
Ketika pertama kali menjajal sostel, tantangan besar langsung menghadang.
Saat berjualan di Banjarnegara, omzet harian mereka hanya mencapai 10 tusuk.
"Sempat hampir menyerah dan berpikir untuk ganti usaha lagi," tambah Pak Bonah. Namun, kesempatan datang saat mengikuti acara pencak silat di Tegal.
Dengan modal awal hanya Rp100 ribu, mereka mencoba peruntungan dan ternyata membuahkan hasil.
Keberhasilan mereka tak lepas dari keberanian mencoba strategi baru.
Mereka mulai berjualan di car free day Semarang dan mengiklankan sostel mereka dengan harga lebih terjangkau dibanding kompetitor.
"Waktu itu, ada yang jual sostel seribu rupiah, tapi kami optimis menjual di harga Rp5.000 dan ternyata banyak yang tertarik," jelas Pak Bonah.
Omzet mereka mulai meroket setelah lapak sostel mereka dikunjungi tokoh-tokoh terkenal seperti Presiden Jokowi dan Gubernur Ganjar Pranowo.
Kini, rata-rata mereka bisa menjual hingga 1.000 hingga 1.200 tusuk sostel per hari, bahkan rekor tertinggi mencapai 3.000 tusuk di acara tertentu. Omset per hari Rp5 Juta per Hari.
"Alhamdulillah, kemarin kami baru bisa membeli dua mobil sekaligus," kata Pak Bonah dengan bangga.
Ia menegaskan bahwa semua ini adalah hasil dari kerja keras dan tak pernah menyerah meski keadaan sulit. Kini, usaha Linby Sostel menjadi salah satu yang paling dikenal di Semarang.
Namun, kesuksesan tersebut tidak membuat mereka lupa berbagi. Pak Bonah aktif mengadakan Pasar Tiban di beberapa tempat untuk membantu pedagang kecil.
"Saya ingin berbagi rezeki dengan orang lain, bukan hanya mengejar untung," tuturnya.
Di akhir cerita, Pak Bonah menyampaikan harapannya agar usaha sostelnya bisa terus berkembang dan menjadi inspirasi bagi banyak orang yang ingin memulai usaha dari nol.
"Jangan pernah putus asa, segala sesuatu butuh waktu dan kesabaran," pesannya.
