Kulit Manggis dan Daun Sirsak Tak Bisa Obati Kanker, Ini Faktanya
- viva.co.id
Cianjur –Herbal merupakan jalan alternatif bagi mereka yang yakin bisa menyembuhkan segala macam penyakit.
Khusunya, masyarakat Indonesia yang percaya dengan penggunaan obat tradisional dengan menggunakan tumbuhan dan ekstrak buah-buahan sebagai pilihan pengobatan yang ekonomis.
Namun, kenyataannya, tidak semua ramuan herbal dapat mengobati penyakit di dalam tubuh.
Sebagian besar, ramuan alami digunakan sebagai pelengkap obat atau untuk mengurangi serta mencegah penyakit.
Seperti halnya obat herbal yang konon bisa menyembuhkan kanker.
Dokter Muthoharrah selaku ahli herbal menggarisbawahi kanker yang sudah bersarang dalam tubuh tidak bisa hilang begitu saja dengan obat herbal.
Namun, penggunaan ramuan alami sebenarnya dapat memberikan manfaat dalam mencegah pertumbuhan sel kanker.
Air rebusan daun sirsak sering dihubungkan dengan pengobatan kanker getah bening yang berguna.
"Ini hanya mitos karena penelitian masih berjalan dan kanker itu sangat kompleks ya. Jadi kejar-kejaran dengan waktu supaya tidak cepat ke stage berikutnya. Maka kanker itu harus konsultasi ke dokter," kata Dokter Muthoharrah, dalam tayangan Hidup Sehat tvOne, Selasa 3 Oktober 2023.
"Mungkin kalau pendamping saja boleh tapi kalau penyembuh itu ngga disarankan, harus konsultasi ya," imbuhnya.
Daun sirsak sendiri bersifat sitotoksik terhadap sel kanker secara in-vitro dan in-vivo yang kemungkinan disebabkan oleh kandungan antioksidan seperti flavonoid dan asetogenin.
Potensi obat kanker dapat dikembangkan dari zat aktif yang terkandung dalam itu. Tidak hanya daun sirsak, kulit manggis juga diyakini memiliki kemampuan menyembuhkan kanker.
Namun, tidak peduli apa jenis bahan herbal yang digunakan, Dokter Muthoharrah menyatakan bahwa hanya akan memberikan manfaat untuk melawan perkembangan sel kanker pada individu yang belum mengalaminya, atau sebagai terapi tambahan untuk penderita kanker.
"Ini juga mitos, tapi kalau untuk mencegah itu fakta. Jadi karena dia punya antioksidan tinggi, sehingga baik untuk mencegah sel kanker," jelasnya.
Kulit manggis mengandung zat aktif bernama xanton yang merupakan bagian dari senyawa bioflavonoid.
Xanton bersifat antiproliferasi sehingga dapat menghambat pertumbuhan dan mematikan sel kanker. Kandungan ini bahkan bisa mengalahkan vitamin C dan E yang dikenal sebagai rajanya antioksidan.
Untuk pencegahan, air rebusan kulit manggis bisa dikonsumsi sebanyak tiga kali dalam seminggu. Jika tidak mau repot mengolah, Dokter Muthoharrah juga menyarankan untuk membeli ekstrak kulit manggis yang sudah banyak dijual di pasaran.