MA Berani Tolak Ajakan Ayah Tiri Saat di Kamar, Ini Alasannya: Jijik Lihat Itu....

MA, anak Pinkan Mambo
Sumber :
  • VIVA.co.id

Cianjur –Michelle Ashley memberikan pengakuan mengejutkan terkait aksi pelecehan ayah tirinya.

Bad News! Harapan PSSI Pupus, Striker Naturalisasi Pilih Jalan Lain

Hal senonoh terssebut, MA ceritakan secara menyeluruh kepada dr. Richard Lee. Kebetulan anak Pinkan Mambo itu diundang di acara Podcast milik dr. Kecantikan tersebut.

Setelah mengungkapkan bahwa dia pernah mengalami pelecehan seksual sebelumnya, dia sekarang menceritakan apa yang dilakukan ayah tirinya. 

Kembalikan 14 Seserahan, Ayu Ting-ting Ditolak Mentah-mentah

 

MA, anak Pinkan Mambo

Photo :
  • VIVA.co.id
Mariana Yunita Hendriyani Opat, Inisiator Edukasi Seks Melalui Tenggara Youth Community

 

Michelle mengungkapkan dalam wawancara bahwa ayah tirinya, Steve Wantania, tidak hanya melakukan pelecehan seksual dengan menyentuh saja, tetapi juga memaksa Michelle untuk melakukan hal-hal yang tidak pantas.

Diketahui, Anak Pinkan Mambo itu masih di bawah umur pada saat itu, ia tidak memahami maksud dari permintaan Steve, yang akhirnya mengarah pada tindakan seksual.

Mula-mula Peristiwa mengerikan itu terjadi saat Michelle diajak masuk ke kamar oleh Steve. Secara tiba-tiba, ayah tirinya membuka celananya dan mengeluarkan alat kelaminnya.

"Dia meminta aku masuk ke kamarnya dan tiba-tiba dia membuka celananya dan mengeluarkan alat kelaminnya. Lalu dia meminta aku untuk 'mencobain'," ujar Michelle dengan penuh ketakutan.

Saya hanya berpikir itu mungkin alat kelamin yang mengeluarkan urine. 

Meskipun belum memahaminya dengan jelas, Michelle merasa jijik dan menolak dengan tegas.

"Saat itu, karena saya masih anak kecil dan usia 12 tahun, saya tidak mengerti apa yang sebenarnya terjadi.

Namun, saya merasa sangat jijik dan menolak, saya berkata tidak," jelasnya.

Meskipun mengalami pengalaman mengerikan seperti itu, Michelle tidak menceritakannya kepada Pinkan. 

Michelle menyatakan bahwa mungkin ibunya sudah mengetahui hal tersebut sejak proses pengadilan.

Michelle pasti mengalami pengalaman traumatis yang sangat sulit baginya. Kami berharap Michelle akan mendapatkan dukungan dan bantuan yang ia butuhkan untuk menghadapi dan mengatasi peristiwa tragis dalam hidupnya dengan berbicara secara terbuka.