Cerita MA Soal Pelecehan Ayah Tiri Bikin Greget: Sempat Diajak Cobain….

Pinkan Mambo.
Sumber :
  • Intip Seleb

Cianjur – Michelle mengungkapkan dalam wawancara bahwa ayah tirinya, Steve Wantania, tidak hanya melakukan pelecehan seksual dengan menyentuh saja, tetapi juga memaksa Michelle untuk melakukan hal-hal yang tidak pantas.

Michelle Ashley Belum Akui Arya Khan Sebagai Ayah Sambung, Ini Alasannya

Michelle Ashley, anak Pinkan Mambo, baru-baru ini membuat pengakuan yang mengejutkan dalam podcast dr. Richard Lee. Setelah mengungkapkan bahwa dia pernah mengalami pelecehan seksual sebelumnya, dia sekarang menceritakan apa yang dilakukan ayah tirinya. 

Anak Pinkan Mambo itu masih di bawah umur pada saat itu, ia tidak memahami maksud dari permintaan Steve, yang akhirnya mengarah pada tindakan seksual.

Arya Khan Cerita Soal Ranjang dengan Pinkan Mambo: Indehoy di Spring Bed

Pinkan Mambo & Michelle Ashley.

Photo :
  • Intip Seleb

Peristiwa yang terjadi saat Michelle diajak masuk ke kamar oleh Steve. Secara tiba-tiba, ayah tirinya membuka celananya dan mengeluarkan alat kelaminnya.

Arya Khan Kritik Pinkan Mambo, Sering Main-main Ini di Depan Kamera

"Dia meminta aku masuk ke kamarnya dan tiba-tiba dia membuka celananya dan mengeluarkan alat kelaminnya. Lalu dia meminta aku untuk 'mencobain'," ujar Michelle dengan penuh ketakutan.

Meskipun belum memahaminya dengan jelas, Michelle merasa jijik dan menolak dengan tegas.

"Saat itu, karena saya masih anak kecil dan usia 12 tahun, saya tidak mengerti apa yang sebenarnya terjadi. Saya hanya berpikir itu mungkin alat kelamin yang mengeluarkan urine. Namun, saya merasa sangat jijik dan menolak, saya berkata tidak," jelasnya.

Meskipun mengalami pengalaman mengerikan seperti itu, Michelle tidak menceritakannya kepada Pinkan. 

Michelle menyatakan bahwa mungkin ibunya sudah mengetahui hal tersebut sejak proses pengadilan.

Michelle pasti mengalami pengalaman traumatis yang sangat sulit baginya. Kami berharap Michelle akan mendapatkan dukungan dan bantuan yang ia butuhkan untuk menghadapi dan mengatasi peristiwa tragis dalam hidupnya dengan berbicara secara terbuka.