Pinkan Mambo Ngaku Hampir Gila Lihat Kelakuan Bejat Steve Wantania
- VIVA
Cianjur – Pinkan Mambo, penyanyi yang terkenal dengan lagu “Kasmaran”, harus menghadapi kenyataan pahit bahwa putri pertamanya, MA, menjadi korban pelecehan seksual oleh ayah tirinya, Steve Wantania. MA mengungkapkan bahwa ia sudah menderita sejak usia 12 tahun hingga 15 tahun akibat ulah bejat Steve.
MA bahkan pernah nekat melarikan diri dari rumah dan mencari perlindungan dari ayah kandungnya, yang juga merupakan mantan suami Pinkan Mambo. Kini, MA tinggal bersama ayah kandungnya dan berusaha bangkit dari trauma yang mendalam.
Sementara itu, Steve Wantania telah divonis hukuman penjara selama 9,5 tahun oleh pengadilan karena terbukti melakukan tindak pidana pelecehan seksual terhadap MA.
Pinkan Mambo sendiri mengaku sangat marah dan geram dengan Steve Wantania setelah mengetahui kejadian yang menimpa putrinya. Ia bahkan mengaku ingin membunuh Steve karena telah merusak masa depan MA.
“Pengen bunuh gitu rasanya, pengen nabok. Ya geram. Udah hampir gila,” kata Pinkan Mambo dengan nada emosional, dikutip dari tayangan Youtube Nadia Alaydrus, Selasa, 1 Agustus 2023.
Namun Pinkan Mambo juga mengaku tersiksa dan bingung antara suami dan anaknya. Ia merasa tidak bisa menerima kenyataan bahwa suami keduanya itu telah melakukan hal yang tidak termaafkan.
“Dengan suami saya di penjara itu sudah sangat tersiksa. Saya satu sisi suami, satu sisi anak dan saya pasti bela anak, dan ada cerita-cerita yang menurut saya impossible gitu. Intinya enggak terima dan membutuhkan waktu bertahun-tahun. Sampai sekarang saya masih kesal sama suami saya,” ujar Pinkan Mambo.
Di sisi lain, MA juga menceritakan pengalaman buruknya dengan Steve Wantania dalam sebuah podcast bersama Denny Sumargo. Ia mengatakan bahwa Steve sering menyentuh tubuhnya setelah mandi, hingga memaksa MA untuk memegang alat kelaminnya.
“Mungkin lebih dari sentuh, lebih ke badan aku dan salah satu aku ditarik tangannya ke alat tulang kelaminnya,” ungkap MA dengan nada sedih.
MA berharap agar kasus pelecehan seksual yang ia alami bisa menjadi pelajaran bagi semua orang, terutama para orang tua agar lebih waspada dan melindungi anak-anak mereka.
“Pasti trauma sih, dan masih ketakutan sampai sekarang,” tutur MA.(hen)