Ternyata Pembobol Rekening Asri Welas Tergabung dalam Jaringan Internasional
- VIVA.co.id
Cianjur – Asri Welas kini tengah menjadi perhatian publik. Pasalnya, aktris cantik ini mengungkap pengalaman pahit yang pernah dialamainya.
Melansir dari VIVA Group, Arsi Welas mengaku pernah menjadi korban pelaku kejahatan yang tergabung dalam jaringan internasional. Bagaimana tidak? Uang di dalam tabungannya pun raib dikuras habis hingga Rp0.
Menurut Asri Welas, peristiwa itu terjadi saat dia membayar makan di salah satu restoran di Jakarta Selatan pada 2016 lalu. Asri membayar dengan kartu ATMnya kepada seorang kasir yang ternyata bekerja sama dengan jaringan kriminal internasional itu.
"Waktu itu saya lagi ke Pondok Indah, di restoran, kemudian saya transaksi di situ. Habis itu ada beberapa (transaksi), sedikit-sedikit kemudian ada yang besar, terus sampai akhirnya nol," kata Asri Welas di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (24/7/2023).
Asri tidak mau menyebutkan berapa nominal jumlah uang yang lenyap di rekeningnya tersebut, namun ia memasyiakn bahawa saldonya saat itu habis hingga 0 rupiah.
Dikatakan, pelaku kejahatan itu melakukan transaksi di beberapa negara yang berbeda seperti Hong Kong dan China. Asri mengaku kebingungan kala itu karena dia sedang tidak berada di negara-negara tersebut.
Kemudian, pemain serial Nurut Apa Kata Mama itu langsung mendatangi pihak bank untuk meminta penjelasan. Dari situlah, Asri mengetahui bahwa kartu ATM nya telah di-copy oleh kasir di restoran yang bekerja sama dengan sindikat internasional.
"Itu ternyata cyber internasional yang mengopi (kartu) ATM-nya. Jadi pelayan restoran itu pun menjadi tersangka untuk restoran itu dan hari itu bukan saya aja, tapi ada beberapa (korban). Ada yang kena sampai miliaran," ujar Asri Welas.
Usut punya usut, ternyata di hari yang sama banyak juga korban yang mengeluhkan kejadian tersebut. Akhirnya, pihak bank mau menggantikan uang milik Asri Welas yang telah dibobol oleh pelaku kejahatan tersebut.
"Dari bank pun menggantikan uang yang telah tertransfer oleh mereka yang tidak bertanggung jawab," pungkas Arsi.
Pengalaman tersebut menjadi pelajaran yang sangat berharga bagi Asri Welas. Kini, ia semakin berhati-hati dengan modus-modus penipuan apapun terutama yang berkaitan dengan dunia digital.
Dia mengaku tidak mau membuka link sembarangan dari orang yang tak dikenal karena khawatir link tersebut akan membobol data pribadi di HPnya.