Dituding Sering Mabuk di Tempat Karaoke, Ari Wibowo Berikan Klarifikasi
- VIVA.co.id
Cianjur – Pihak Ari Wibowo akhirnya mengomentari tudingan terhadap kliennya yang suka pulang pagi dalam keadaan mabuk. Pengacara dari Inge Anugrah sebelumnya mengungkapkan Ari Wibowo kerap datang ke tempat karaoke hingga dini hari dan minum-minum di sana.
Kuasa hukum Ari Wibowo, Haga Bangun dan Ricky Siragih mengakui kliennya sering mengunjungi tempat karaoke tersebut. Namun kedatangan Ari Wibowo tak lain untuk mengolah rencana bisnis yang telah ia susun.
"Kalau soal karaoke, Ari Wibowo sampai hari ini sedang merintis usaha karaoke. Artinya, dalam perjalanan membangun usaha tersebut, tentu dia harus datang ke tempat karaoke tertentu untuk berdiskusi dengan calon mitra kerjanya," kata Haga.
Menurut pengacaranya, perbuatan Ari Wibowo tidak dianggap sebagai kegiatan yang buruk. Karena urusan bisnis, Ari Wibowo harus langsung ke tempat karaoke.
"Di tengah perencanaan itu, kan dia memang harus mencoba mengetahui atau hadir di tempat-tempat karaoke itu. Jadi tidak bisa ditafsirkan ke sana karena memang suka," sambung Ricky.
Pengacara Ari Wibowo menganggap jika kliennya minum alkohol di tempat karaoke seharusnya tidak menjadi masalah. Sebab, Ari Wibowo terbukti tidak pulang dalam keadaan mabuk.
"Kan waktu dibuktikan di persidangan tadi minum alkohol sampai mabuk atau tidak, ternyata tidak mabuk," ujar Haga.
Sebelumnya, tim kuasa hukum Inge Anugrah, Petrus Bala Pattyona mengklaim bahwa pihaknya mendapatkan kesaksian dari sopir Ari Wibowo yang sering mengantar majikannya itu ke tempat karaoke sampai dini hari.
"Bisa sebulan dua kali Pak Ari karaoke di satu tempat di Blok S. Kalau datang bisa jam 9 malam, baru pulang jam 2 pagi," kata Petrus.
Bahkan, sang sopir mengaku kerap mencium bau minuman beralkohol saat Ari Wibowo masuk ke dalam mobil. Hal itu menimbulkan kecurigaan bahwa adik Aira Wibowo itu suka minum-minum saat mengunjungi tempat karaoke.
"Mabuk sih tidak, masih bisa jalan. Hanya memang bau minuman," kata Petrus.
Pernyataan tersebut dimanfaatkan Inge Anugrah untuk mendapatkan hak asuh atas anak-anaknya. Inge bertekad merebut hak asuh dan menganggap Ari Wibowo terlalu sibuk bekerja sehingga tidak bisa mengurus kedua putranya di rumah.