Pengurus PT PBB Jenguk Korban Kekerasan Suporter di Laga Persib vs Persija
Cianjur – Pengurus PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) mengunjungi dan memberikan sumbangan kepada para korban kekerasan suporter.
Salah satu korban adalah Wawan 'Cawank' Ridwan, anggota Viking Persib Club (VPC) asal Bogor.
Kejadian kekerasan tersebut terjadi setelah pertandingan antara Persija Jakarta dan Persib Bandung di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, pada Sabtu, 2 September 2023.
Wawan saat ini masih menjalani perawatan intensif di RSUD Kota Bogor akibat luka-luka yang dideritanya dalam insiden tersebut.
Suporter Liga 1
- -
Head of Communication PT PBB, Adhi Pratama, bersama dengan Community Relations Officer Persib, Herru Joko, dan Wachyudi Hendrayanto, serta Ketua VPC Bogor, Irlan, mengunjungi Wawan dan memberikan sumbangan kepada keluarganya guna membantu meringankan biaya pengobatan.
Adhi Pratama menyatakan harapannya bahwa dukungan ini dapat membantu Wawan dalam proses pemulihannya.
"Dukungan ini kami harapkan bisa sedikit membantu Wawan untuk cepat pulih,” ujar Adhi saat dihubungi melalui telepon, Selasa (5/9/2023).
Herru Joko menekankan pentingnya pelajaran yang bisa diambil dari kejadian ini. Ia berpendapat bahwa selain menjaga kesehatan, sepak bola juga harus menjadi sarana hiburan yang membahagiakan bagi semua orang.
"Pastinya untuk Wawan kami berdoa, agar bisa segera sehat lagi," ujar Herru.
Di sisi lain, Viking Persib Club (VPC) juga mengadakan penggalangan dana untuk membantu dua korban lainnya yang terluka dalam insiden tersebut.
Keduanya adalah Wawan 'Cawank' Ridwan dari Bogor dan Rahmadi A. Hidayat dari Sukabumi.
VPC mengajak semua pihak untuk berpartisipasi dalam penggalangan donasi dengan tema Viking Social Movement Solidarity Support, Charity For Humanity.
Donasi dapat disalurkan melalui rekening Bank BCA atas nama Doni Romdon (Dooney Hools).
Penggalangan dana ini bertujuan untuk membantu kedua korban dalam proses pemulihan mereka.
Ketua Umum Viking Persib Club, Tobias Ginanjar Sayidina, juga menjenguk Wawan Ridwan di RSUD Kota Bogor dan menyerahkan donasi yang terkumpul kepada keluarganya.
Insiden kekerasan suporter ini menjadi pelajaran bagi semua pihak, bahwa sepak bola seharusnya menjadi hiburan yang menyenangkan dan dinikmati oleh semua orang.
