Kronologi Bentrok Suporter PSIS Semarang dan Persib Bandung

Kerusuhan suporter PSIS dan Persib.
Sumber :
  • Instagram @semarang_terkini

Cianjur – Pertandingan antara PSIS Semarang melawan Persib Bandung di Stadion Jatidiri, Semarang, Minggu (20/8/2023) kemarin diwarnai kericuhan antar kedua suporter yang terjadi dua kali di tribun timur sisi utara stadion.

Jelang Duel Lawan Persija, Umuh Muchtar: Persib Gak Boleh Kalah Lagi!

Kericuhan tersebut berawal dari gol pertama yang dicetak oleh Marc Klok dari titik penalti pada menit ke-23. Gol itu didapat setelah pemain PSIS Gali Freitas melakukan pelanggaran keras kepada bek Persib Daisuke Sato di kotak terlarang.

Sejumlah suporter Persib yang berada di tribun timur sektor utara bagian bawah langsung meluapkan kegembiraan secara berlebihan dengan berteriak dan melompat-lompat.

Panggil Shin Tae-yong, Bomber Persib Bandung Bermimpi Bela Timnas Indonesia

Hal ini membuat oknum suporter PSIS yang berada di atasnya merasa tersinggung dan membalas dengan melemparkan botol air mineral, batu, dan benda-benda lainnya.

Hingga akhirnya kericuhan pecah antara kedua kelompok suporter yang saling lempar benda-benda keras.

Dari Persebaya hingga Persib: Jejak Karier David da Silva, Striker Andalan Maung Bandung

Marc Klok Persib dan pemain PSIS.

Photo :
  • Instagram @persib

Petugas keamanan yang berada di lokasi segera turun tangan untuk meredam situasi. Mereka membentuk barisan pemisah antara suporter PSIS dan Persib agar tidak terjadi kontak fisik.

Kericuhan kedua terjadi pada menit ke-90+2, saat Persib kembali mendapatkan hadiah penalti setelah Fredyan Wahyu melanggar Ryan Kurnia di kotak terlarang.

Marc Klok kembali menjadi algojo dan berhasil menjebol gawang PSIS untuk kedua kalinya.

Gol ini membuat suporter Persib kembali bersorak-sorai, sementara suporter PSIS semakin kesal.

Kericuhan pun kembali terjadi dengan pola yang sama seperti sebelumnya. Petugas keamanan kembali berusaha mengendalikan situasi sampai pertandingan usai.

CEO PSIS, Yoyok Sukawi, mengatakan bahwa kerusuhan antar suporter itu terjadi karena tensi tinggi dan saling ejek.

Ia juga mengucapkan permohonan maaf kepada semua pihak yang terlibat dan terdampak atas insiden tersebut.

"Sebenarnya yang terjadi semalam itu karena tensi tinggi. Kalau saya bicara dari Panpel PSIS, memang sempat terjadi insiden tapi Alhamdulillah semua bisa diredam dengan baik dan tidak mengganggu jalannya pertandingan," kata Yoyok kepada awak media, Senin, 21 Agustus 2023.

Yoyok juga mengatakan bahwa pihaknya akan menyerahkan sepenuhnya kepada Komisi Disiplin PSSI untuk menentukan sanksi atas insiden tersebut.

Ia berharap agar tidak ada lagi kerusuhan antar suporter di pertandingan-pertandingan selanjutnya.

"Kami akan mengikuti apa pun keputusan Komdis PSSI. Kami juga mengimbau kepada semua suporter agar menjaga ketertiban dan sportivitas dalam menyaksikan pertandingan. Kami tidak ingin ada lagi korban jiwa atau luka akibat kerusuhan seperti ini," pungkasnya.