Patrick Kluivert vs Shin Tae-yong: 2 Hal yang Jadi Kelebihan Kluivert

Shin Tae-yong
Sumber :
  • tvonenews.com

CianjurPatrick Kluivert dan Shin Tae-yong adalah dua nama besar dalam dunia sepak bola, masing-masing dengan rekam jejak yang mengesankan sebagai pemain dan pelatih. 

3 Pemain Potensial Dinaturalisasi Timnas Indonesia Bernilai Rp534 Miliar!

Kluivert, legenda Belanda yang pernah bersinar di klub-klub besar Eropa, dikenal dengan visi permainan dan insting mencetak gol yang tajam. 

Sementara itu, Shin Tae-yong, mantan pemain dan pelatih asal Korea Selatan, telah membuktikan diri sebagai ahli strategi yang mampu membawa timnya tampil kompetitif di kancah internasional.

Intip Keunggulan Redmi Note 14 Series di Bulan Januari 2025!

Namun, jika dibandingkan, ada beberapa kelebihan yang dimiliki Patrick Kluivert yang tidak dimiliki oleh Shin Tae-yong. 

Patrick Kluivert

Photo :
  • viva.co.id
Berkat Patrick Kluivert, Timnas Indonesia Bisa Naturalisasi 3 Pemain Mahal, Salah Satunya Rp534 Miliar!

Bahkan Azrul Ananda, CEO Persebaya Surabaya, menyoroti hal ini. 

Azrul Ananda berpendapat bahwa pelatih yang hebat seharusnya menguasai lebih dari satu bahasa.

"Beliau tak bisa berbahasa Indonesia, juga tak bisa berbahasa Inggris."

"Ini membutuhkan struktur kompleks melibatkan penerjemah, baik Korea-Indonesia maupun Korea-Inggris, bahkan mungkin Indonesia-Inggris," ucap Azrul Ananda, dikutip dari Antara.

"Di zaman sekarang ini, kemampuan multibahasa sudah tidak bisa terelakkan."

"Apalagi untuk jabatan atau pekerjaan yang bersifat internasional."

"Siapa pun tidak akan bisa menjadi kelas dunia kalau tidak bisa multibahasa," ujarnya.

Jika melihat pengalamannya, Patrick Kluivert tentu lebih baik dalam hal bahasa ketimbang Shin Tae-yong.

Patrick Kluivert pasti lebih mahir berbicara daripada Shin Tae-yong berdasarkan pengalamannya.

Selain itu, Kluivert adalah orang Belanda.

Hal itu membuatnya lebih mudah berinteraksi dengan para pemain Timnas Indonesia, yang terdiri dari banyak orang Belanda diaspora.

Keunggulan kedua Patrick Kluivert atas Shin Tae-yong adalah kemampuan untuk mendorong pemain diaspora baru. Shin sebelumnya menyerahkan semua tanggung jawab terkait pemain diaspora kepada PSSI, sehingga Kluivert dapat menghubungi mereka yang sedang diincar.

Arya Sinulingga, anggota Exco PSSI, menyampaikan hal ini.

"Dengan pelatih level seperti ini, nanti dia juga yang akan melobi pemain-pemain diaspora yang selama ini mugkin beum terbujuk untuk mau masuk ke kita."

"Dipikirkan sampai level itu," kata Arya Sinulingga.

"Jadi tidak bisa cuma Pak Erick yang lobi ke mana-mana dengan timnya."

"Kita butuh dukungan juga dari pelatih yang sanggup melobi ke mana-mana sampai mendapatkan pemain."

"Sudah ada satu yang selama ini susah didapatkan."

"Mudah-mudahan biisa jalan, mudah-mudahan, nantilah itu."

"Tetapi artinya sudah mulai kerja juga untuk hal-hal yang seperti itu," ujarnya.