Program Naturalisasi PSSI: Kejutan Erick Thohir yang Bikin Diaspora Bangga
- Istimewa
Cianjur – Program naturalisasi pemain diaspora Indonesia yang digagas oleh Ketua Umum PSSI Erick Thohir menjadi salah satu pencapaian besar dalam perjalanan sepak bola nasional.
Hingga saat ini, sebanyak 13 pemain keturunan berhasil direkrut untuk memperkuat Timnas Indonesia, sebuah langkah strategis yang tidak hanya mengangkat performa tim tetapi juga memperkuat identitas bangsa di kancah internasional.
Dalam dua tahun masa jabatannya sebagai Ketua Umum PSSI, Erick Thohir telah menunjukkan komitmen tinggi untuk memanfaatkan potensi diaspora.
Beberapa pemain seperti Rafael Struick, Ivar Jenner, Justin Hubner, hingga Jay Idzes kini membela Garuda.
Mereka adalah contoh nyata talenta diaspora yang siap memberikan kontribusi besar kepada Timnas Indonesia.
Bahkan, tiga nama lain seperti Ole Romeny, Tim Geypens, dan Dion Markx saat ini tengah dalam proses menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).
Kesuksesan ini tidak hanya terlihat dari jumlah pemain yang berhasil dinaturalisasi, tetapi juga dari dampaknya terhadap performa tim.
Timnas Indonesia berhasil melaju ke ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan hampir lolos ke Olimpiade 2024.
Kehadiran para pemain yang merumput di liga elit Eropa, seperti Jay Idzes yang bermain di Serie A Italia bersama Venezia, menjadi bukti nyata efektivitas program ini.
Erick Thohir mengungkapkan bahwa banyaknya pemain diaspora yang tertarik membela Indonesia berakar pada kepercayaan terhadap program ambisius PSSI.
"Kami ingin lolos ke Piala Dunia, kami ingin lolos ke Olimpiade," ujar Erick Thohir. Ia menekankan bahwa program ini tidak hanya bersifat teknis, tetapi juga emosional.
Para pemain diaspora merasa memiliki keterikatan sentimental dengan tanah leluhur mereka, yang menjadi dorongan kuat untuk bergabung dengan Timnas Indonesia.
Langkah Erick Thohir juga membuka peluang besar bagi pengembangan sepak bola nasional.
Ia berhasil meyakinkan para pemain diaspora bahwa program PSSI memiliki visi yang jelas dan menjanjikan.
Hal ini menjadi magnet bagi talenta diaspora untuk kembali ke akar budaya mereka dan turut mengukir sejarah bersama Timnas Indonesia.
Dengan strategi yang terencana dan eksekusi yang matang, Erick Thohir telah membuktikan bahwa program naturalisasi bukan sekadar proyek jangka pendek.
Ini adalah investasi masa depan untuk membawa Indonesia bersaing di panggung sepak bola dunia.
Program ini bukan hanya soal prestasi, tetapi juga tentang membangun kebanggaan nasional yang menghubungkan masa lalu, masa kini, dan masa depan bangsa melalui sepak bola.