Dibongkar! Kenapa Indonesia Tak Jadi Naturalisasi Emil Audero?
- Istimewa
Cianjur –Pernah menjadi buah bibir, wacana naturalisasi Emil Audero untuk memperkuat Timnas Indonesia akhirnya kandas.
Berbagai spekulasi bermunculan terkait batalnya proses naturalisasi kiper berdarah Indonesia-Italia ini.
Salah satu alasan utama yang mencuat adalah prioritas Emil Audero sendiri yang lebih memilih fokus pada kariernya di klub Eropa.
Keinginan untuk membela Timnas Italia tampaknya menjadi impian utama sang kiper. Selain itu,
Ia memuji Maarten Paes yang memang selalu bagus bersama timnas Indonesia.
Menurutnya, Maarten Paes memang salah satu kiper bagus dan memiliki banyak pengalaman.
Untuk itu, ia selalu mendukung siapapun kiper yang diturunkan dan membela tim Merah Putih disetiap laga.
“Kalau saya sih mau kipernya siapapun, mau Maarten Paes, mau kiper penjaga gawang lainnya, ya selama itu dia bisa menjaga gawang Indonesia ya tentu akan kita suport,” ujar Kurnia Mega kepada awak media di Senayan, Jakarta, Kamis (19/12/2024).
“Karena kan untuk negara tercinta juga,” ucapnya.
Salah satunya soal naturalisasi.
PSSI sebenarnya masih terus melakukan proses naturalisasi pemain keturunan untuk bisa membela Timnas Indonesia.
Salah satu pemain keturunan yang terus dibicarakan belakangan ini adalah Emil Audero. Sudah menjadi rahasia umum bahwa nama pemain keturunan Indonesia ini belakangan ini sering dikaitkan dengan tim Garuda.
Pemain yang saat ini memperkuat Como 1907 adalah orang Indonesia.
Namun, ia tumbuh di Cumiana, Provinis Turin, Italia.
Pemain berusia 27 tahun itu masih menjadi bagian dari tim nasional Indonesia.
Ini disebabkan oleh harapan bahwa ia akan meningkatkan kekuatan tim nasional Indonesia.
Namun, PSSI belum menaturalisasi Emil Audero sampai saat ini. Ketika ditanya tentang apakah PSSI harus menaturalisasi pemain berposisi kiper, dia menolak.
Kurnia Mega menyatakan bahwa ini sebenarnya tidak terlalu penting.
Pasalnya, saat ini dinilai sudah banyak kiper bagus milik Timnas Indonesia.
Selain itu, Maarten Paes telah berkembang menjadi pemain hebat di mistar gawang.
Selain itu, ada pemain seperti Ernando Ari dan Nadeo Argawinata yang memiliki kualitas yang sama.
Ditambah lagi, skuad Garuda tidak terlalu membutuhkan pemain naturalisasi untuk penjaga gawang karena mereka memiliki pemain muda juga.
Ini tidak perlu, katanya, karena Indonesia memiliki banyak kiper bagus.
“Kan kita juga punya kiper Cyrus Margono ya kalau tidak salah,” kata Kunia Mega.
“Menurut saya, untuk di posisi penjaga gawang, sudah lebih dari cukup."
"Dengan adanya Maarten Paes, Ernando Ari, Riyandi, Nadeo, terus ada Cahya Supriyadi juga kiper muda kita, jadi sudah banyak,” jelasnya.
“Karena di Indonesia kita tidak akan pernah kehabisan kiper,” tuturnya.
Perlu diketahui, saat Kurnia Meiga ditanya bagaimana performa kiper-kiper skuad Garuda, Kurnia Mega mengatakan bahwa ia akan selalu mendukung.