Open Jastip, Ini Motif Pelaku Penipuan Tiket Konser Coldplay
Cianjur –Sebelumnya sempat beredar rumor penipuan terkait penjualan tiket Coldplay. Akun Twitter @imyourpuduu mengklaim temannya ditipu oleh akun bernama @findtrove_id.
"Jadi akun @findtrove_id udah nipu teman dan banyak orang lain, dia udah bikin teman gue rugi 1,2jt dan banyak korban yang ruginya jauh lebih besar. Sekitar 50 juta lebih yang udah oknum ini tipu," tulis akun tersebut.
Dia mengatakan, awalnya temannya itu menyewa jasa titip beli tiket Coldplay karena malas berebut sendiri.
"Di hari-hari sebelumnya dari pihak mereka masih komunikasi sama teman gue ini tapi selepas teman gue transfer uang sejumlah 1,2 juta tiba tiba aja oknum ini Whatsapp-nya udah ceklis satu dan ga bisa dihubungi sampai sekarang," jelas dia
"Teman gue udah lemes banget karena dia beli tiket ini tuh hasil dari nabung dia ??? terus dengan teganya oknum ini nipu teman gue seenaknya," imbuhnya
Setelah ditelurusi, Direktur Reskrisus Polda Metro Jaya berhasil meringkus dua pelaku penipuan tiket konser Coldplay. Direktur Reskrisus Polda Metro Jaya Kombes Auliansyah Lubis mengatakan, dua pelaku melakukan penipuan dengan menggunakan akun @fintrove_id.
Auliansyah menyebutkan ada sekitar 60 korban. Kerugian ditaksir mencapai Rp 257 juta.
Diketahui, Dua pelaku memiliki inisial ABF (laki-laki) dan W (perempuan).
Pihaknya mengaku berhasil mengamankan ABF dan W di Yogyakarta setelah mendapat laporan dari korban.
"Kami melakukan penyelidikan dan kami telah mengamankan dua orang melakukan penipuan terkait penjualan tiket," kata Aulianysah dalam jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (25/5).
Aulianysah menyebut dua pelaku awalnya membuka akun dengan nama @Fintrove_id. Mereka membeli akun tersebut dari Twitter
Kedua pelaku memilih akun atau website tersebut karena jumlah followersnya yang banyak. Kemudian, dari akun itu mereka membuka jasa open jastip war tiket Coldplay Music of The Sphere in Jakarta.
"Mereka menyampaikan bahwa seolah-olah website ini telah menjual berbagai tiket konser sebelumnya dan berhasil," ujarnya.
Mereka, kata Auliansyah, sengaja membuat komentar-komentar seolah jastip tersebut asli.
"Sehingga menarik masyarakat yang melihat di Twitter ini untuk membeli tiket konser Coldplay," imbuhnya.
Lalu, setelah membuka open jastip, mereka mengharuskan masyarakat atau para korban ini untuk mentransfer book slot sebesar Rp50 ribu per tiket
"Jadi contohnya kalau seandainya saya mau beli tiket supaya menurut mereka saya ini tidak lari, saya buat diwajibkan untuk menyetor atau mentransfer uang dulu Rp50.000," jelas dia.
Kedua pelaku selanjutnya menyampaikan melalui grup WhatsApp jika korban tak membayar Rp50 ribu itu maka tiket akan hilang. Admin yang memegang grup tersebut bernomor 085219410867.
"Karena dengan ada informasi demikian para masyarakat atau para korban ini menyetor uang kepada mereka dengan rekening yang mereka buat," ucap dia.
"Mereka juga membeli rekening tersebut kepada seseorang supaya identitasnya adalah bukan identitas mereka atau bukan identitas pelaku," lanjutnya.
Setelah menerima uang titipan dari korban, kedua pelaku langsung mentransfer ke rekening asalnya.