Relawan Ganjar Laporkan Anies Soal Jalan Era SBY vs Jokowi, Ditolak Bareskim
Cianjur –Pada Selasa, 23 Mei 2023, Bareskrim Polri menolak laporan calon presiden Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan.
Anies diumumkan sebagai relawan yang tergabung dalam Ganjar Pranowo (GP) center. Mereka mengadukan Anies atas dugaan penipuan publik dalam pernyataannya memperingati 21 tahun Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Salah satu pelapor, Thomas, mengaku sempat berbicara dengan penyidik terkait status pengaduan dugaan penipuan publik yang dilakukan Anies.
“Bahwa kami telah melaporkan dan diterima orang staf SPKT (Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu). Kemudian, proses laporan itu naik kepada penyidik,” kata Haris di Gedung Bareskrim.
Pelapor lainnya, Harris Muttaqien mengungkap dari hasil diskusi dengan penyidik ternyata laporannya belum lengkap. Sebab, data yang dibawa dinilai tidak lengkap sehingga laporannya ditolak dan tidak mendapatkan nomor laporan polisi.
"Kita sudah melakukan diskusi panjang dan kita mendapatkan beberapa progres kebanyakan itu permasalahan data yang disebutkan okeh Bapak Anies ketika pidato di Milad PKS," ujar Harris.
Maka itu, Harris mengaku akan balik lagi untuk membuat laporan setelah melengkapi data yang kurang ke Bareskrim Polri.
“Ke depannya akan kami lengkapi lagi datanya," ujarnya. Selain itu, Bima Muttawa mengatakan pelaporan terhadap Anies ke Bareskrim Polri ini bukan bagian upaya penjegalan menuju kontestasi Pilpres 2024.
“Maksud tujuan kita disini bukan untuk menyerang Anies atau menjegal Anies untuk menjadi presiden. Tapi kami disini mendampingi kawan kita bertujuan untuk menegakkan hukum,” jelas dia.
Diketahui, Anies Baswedan membandingkan pembangunan jalan era kepemimpinan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan era Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat Milad ke-21 PKS di Istora Senayan Jakarta, Sabtu, 20 Mei 2023.
Menurut Anies, era Jokowi, pemerintah membangun jalan tol terpanjang yaitu 1.569 kilometer dari total jalan tol saat ini yang berjumlah 2.499 kilometer.
Lalu, Anies menyebut pembangunan jalan nasional yang tidak berbayar di era Jokowi hanya sekitar 19.000 kilometer.
“Saya bandingkan dengan pemerintahan yang lalu, di jaman pak SBY jalan tak berbayar yang dibangun sepanjang 144.000 atau 7,5 kali lipat.
Jika dibandingkan dengan jalan nasional, pemerintahan ini membangun jalan nasional membangun sepanjang 500 kilometer, di era 10 tahun sebelumnya 11.800 kilometer, 20 kali lipat,” ujar Anies.