Nelayan Indramayu Kecewa Soal Kebijakan Pengisian BBM, Ono Surono Minta Ini ke KKP dan BPH Migas

Ono Surono
Sumber :
  • Istimewa

Cianjur – Para nelayan di Pantura Indramayu, Jawa Barat mengeluhkan kebijakan baru yang mengharuskan mereka menggunakan aplikasi untuk mengisi BBM, sehingga menimbulkan kebingungan dan kekecewaan di kalangan nelayan. 

Ini 5 Jenis Surat Suara pada Pemilu 2024, Jangan Salah Coblos

Perihal tersebut terungkap saat para nelayan mengadukan langsung permasalahan tersebut kepada Ono Surono, Anggota Komisi IV DPR RI di Tempat Pelelangan Ikan Eretan Wetan, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, Kamis (19/10/2023). 

Ono Surono

Photo :
  • Istimewa
Program Food Estate Partisipatif Sumedang, Ono Surono Duga Ada Kepentingan Pemilu 2024

Rasgianto, Ketua KUD Misaya Mina Eretan Wetan mengungkapkan, nelayan di wilayahnya sekarang harus berurusan dengan persyaratan baru yang mencakup memiliki nomor telepon seluler, email terverifikasi, serta mengunggah foto diri dan selfie pemilik kapal untuk mengisi BBM solar. 

Hal ini membuat beberapa nelayan merasa terbebani dengan aturan baru yang tiba-tiba diterapkan tanpa adanya sosialisasi sebelumnya. 

Ganjar Pranowo Hadiri Kampanye Hajatan Rakyat Bogor, Ribuan Pendukung Bakal Padati Stadion Pakansari

Dikatakannya, menilai Surat Edaran (SE) Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) nomor 1090 tahun 2023 tentang migrasi perizinan berusaha subsektor penangkapan ikan dan pengangkutan ikan sangat merugikan para nelayan di Indramayu. 

"Mayoritas pemilik kapal tangkap ikan ukuran 5GT atau di bawah 30GT adalah para pelaku usaha kecil, dengan modal kecil untuk mencukupi kehidupan sehari hari," jelasnya 

Halaman Selanjutnya
img_title