Buya Yahya Menganut Mazhab Apa? Jawabanya Bikin Kaget! Ternyata...
- Youtube
Cianjur – Buya Yahya, seorang da'i dan pengasuh pondok pesantren Al-Bahjah yang terkenal di Indonesia, ternyata tidak terikat dengan satu mazhab fikih tertentu.
Buya Yahya ngaku mengikuti mazhab yang paling kuat dalilnya dalam setiap masalah.
Hal ini diungkapkan oleh Buya Yahya dalam sebuah video yang diunggah di kanal YouTube resminya Buya Yahya Official.
Buya Yahya
- Istimewa
Dalam video tersebut, Buya Yahya menjawab pertanyaan dari seorang penonton yang bertanya apakah boleh menggabung dua mazhab dalam ibadah.
Buya Yahya menjelaskan bahwa hal itu boleh dilakukan asalkan ada dalil yang kuat dan tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip syariat.
Buya juga memberikan contoh bahwa beliau sendiri sering menggabung dua mazhab dalam shalat, yaitu mazhab Syafi'i dan Hanafi. Buya Yahya mengatakan bahwa beliau mengikuti mazhab Syafi'i dalam hal rukun shalat, seperti membaca surat Al-Fatihah, berdiri, ruku', sujud, duduk, dan salam.
Namun, Buya Yahya mengikuti mazhab Hanafi dalam hal sunnah shalat, seperti membaca doa qunut, membaca basmalah secara jahr (keras), dan menutup telinga saat adzan.
Ia menambahkan bahwa hal ini tidak masalah karena tidak ada perbedaan pendapat yang besar di antara para ulama tentang hal-hal tersebut.
Buya Yahya juga menegaskan bahwa beliau tidak bermaksud untuk menyalahi atau merendahkan mazhab-mazhab yang lain. Ia menghormati dan menghargai semua mazhab yang ada dalam Islam.
Ia hanya ingin mengambil yang terbaik dari setiap mazhab dan menghindari yang lemah atau bercanggah.
Buya Yahya berharap agar umat Islam tidak berselisih atau bermusuhan karena perbedaan mazhab, tetapi saling menghormati dan bersatu dalam kebenaran.
"Mengikuti mazhab itu bukan untuk memecah belah umat Islam, tetapi untuk menyempurnakan ibadah kita kepada Allah SWT," ujar Buya Yahya, seperti dikutip VIVA Cianjur dari kanal Youtube Al Bahjah.
Buya Yahya adalah seorang ulama yang memiliki latar belakang pendidikan yang luas dan mendalam. Beliau telah belajar kepada banyak guru dari dalam dan luar negeri, baik dari Indonesia, Yaman, Mesir, Mauritania, Irak, maupun Amerika Serikat.
Buya Yahya juga memiliki gelar doktor dari American University for Human Sciences California dan gelar profesor kehormatan bidang Hukum Islam dari Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
Buya Yahya dikenal sebagai seorang da'i yang aktif menyebarkan dakwah Islam yang moderat, toleran, dan berwawasan luas. Beliau memiliki banyak program dakwah yang disiarkan melalui media sosial, radio, televisi, maupun buku-buku.
Ia juga memiliki banyak pengikut dan simpatisan yang tersebar di seluruh Indonesia maupun di luar negeri. Beliau selalu berusaha untuk memberikan solusi-solusi islami bagi berbagai masalah yang dihadapi oleh umat Islam di zaman modern.
