Terungkap! Ini 5 Fakta Pembunuhan Tragis Mahasiswa UI di Kamar Kos Depok

Pelaku pembunuhan Mahasiswa UI.
Sumber :
  • VIVA

Cianjur – Kasus pembunuhan yang menimpa mahasiswa Universitas Indonesia (UI) berinisial MNZ (19) menggemparkan publik.

Begini Reaksi Kapolri Setelah Pegi Setiawan Menang di Praperadilan dan Bebas

Korban yang merupakan mahasiswa jurusan Sastra Rusia Fakultas Ilmu Budaya UI tewas ditusuk oleh seniornya sendiri, AAB (23), di dalam kamar kos di Depok, Jawa Barat.

Berikut ini adalah lima fakta mengejutkan dari kasus pembunuhan tragis tersebut, dirangkum dari VIVA Group:

PN Bandung Batalkan Status Pegi Setiawan Sebagai Tersangka, Ini Reaksi KAPOLRI

Ilustrasi pembunuhan mahasiswa UI.

Photo :
  • VIVA

1. Motif pembunuhan karena iri dan terlilit utang.

Pegi Setiawan Ngaku Dapat Kekerasan Fisik dan Ancaman Saat Diperiksa di Polda Jabar

Pelaku mengaku nekat membunuh korban karena iri dengan keberhasilan korban dalam berinvestasi mata uang digital jenis crypto.

Pelaku sendiri mengalami kerugian sekitar Rp 80 juta dari investasi crypto dan terjerat utang pinjaman online (pinjol) sebesar Rp 15 juta. Pelaku berharap bisa mendapatkan uang dari korban untuk melunasi utangnya.

2. Pelaku sudah merencanakan pembunuhan sejak lama.

Pelaku mengaku sudah menyiapkan pisau di kamar kosnya sebelum korban pulang dari kampung halamannya di Cianjur.

Pelaku menunggu korban tidur lalu menusuknya berkali-kali di bagian dada, leher, dan perut. Pelaku juga mengikat tangan dan kaki korban dengan tali rafia agar tidak melawan.

3. Pelaku membungkus mayat korban dengan kantong plastik hitam.

Setelah membunuh korban, pelaku membungkus mayatnya dengan kantong plastik hitam dan menyimpannya di bawah ranjang. Pelaku kemudian membersihkan darah yang berserakan di lantai dan dinding kamar kos.

Pelaku juga mencoba menghilangkan jejak dengan membuang pakaian dan pisau yang dipakainya.

4. Pelaku sempat kabur ke Bandung dan berpura-pura tidak tahu apa-apa.

Pelaku mengaku sempat kabur ke Bandung setelah membunuh korban. Pelaku berpura-pura tidak tahu apa-apa ketika ditanya oleh teman-teman korban yang mencari keberadaannya.

Pelaku bahkan sempat mengirim pesan kepada orang tua korban untuk menanyakan kondisi anaknya.

5. Pelaku ditangkap polisi di kosan Depok setelah dua hari kabur.

Polisi akhirnya berhasil menangkap pelaku di kosan Depok pada Jumat, 4 Agustus 2023, sekitar pukul 22.00 WIB. Polisi mendapatkan informasi dari teman-teman korban yang curiga dengan sikap pelaku.

Polisi juga menemukan mayat korban yang masih terbungkus kantong plastik hitam di bawah ranjang pelaku.