Dugaan Praktik Aliran Sesat di Gegerkalong Bandung Diprotes Warga, Polisi Angkat Bicara

Ilustrasi Aliran Sesat
Sumber :
  • Pixabay

Cianjur – Sekelompok warga Kabuyutan Gegerkalong Girang melakukan aksi protes setelah munculnya video diduga aliran sesat beredar luas di media sosia. 

Susah Nonton Film Gratisan? Ini 5 Rekomendasi Aplikasi Legal Tanpa Biaya Tambahan

Video aksi protes sejumlah warga itu diunggah akun Instagram @infojawabarat pada Sabtu 29 Juli 2023 kemarin.

Dalam video tersebut, tampak seorang perwakilan warga menyampaikan bahwa mereka tidak terima kebudayaan Sunda dirusak oleh jemaah Kabuyutan Gegerkalong Girang yang  diduga melakukan kesyirikan atau menyimpang dari syariat Islam.

Ini Dia Huawei MatePad 12 X Turut Meluncur, Tablet 12 Inci Tipis dan Ringan

“Aing tak rido budaya Sunda dirusak dengan kesyirikan, betul?” kata sang orator dikutip VIVA Cianjur pada Rabu (2/8/2023).

“Betul!” sahut warga lainnya.

Kabar Resmi! Apple Umumkan Tanggal Peluncuran iPhone 16

Dugaan aliran sesat di Gegerkalong Bandung

Photo :
  • Tangkapan Layar

 

Mereka mengklaim bahwa kehadirannya adalah bentuk kepedulian terhadap lingkungan agar ajaran-ajaran menyimpang tidak menyebar luas di tengah masyarakat sekitar.

“Alhamdulillah berkat kehadiran kita, mereka semua mundur, coba kalau kita tidak datang, sampai jam 1 (dinihari) kayak kemarin mereka melaksanakan ritualnya,” tegas sang orator lagi.

Menanggapi hal itu, Kapolsek Sukasari Kompol Muhammad Darmawan akhirnya angkat bicara. Dia mengaku tidak mau gegabah menilai aliran tersebut sesat atau tidak, dia hanya mengatakan unjuk rasa warga berlangsung dengan kondusif dan tertib.

"Kami hanya menjaga kondusifitas dan alhamdulilah (kondusif) saat malam satu suro itu. Soal aliran itu tidak bisa mengatakan apapun karena domainnya bukan kepolisian," kata Kapolsek Sukasari kepada wartawan.

Sementara itu, Kabagpol  Jabar, Iip Hidajat mengatakan, pihaknya juga belum bisa menilai aliran tersebut sesat atau tidak, dia  menyebut hal itu merupakan kewenangan Kementerian Agama dan Majelis Ulama Indonesia.

"Ya apa saya juga gak paham masalah ibadahnya cuma masalah  penyimpangan seperti apa saya pikir itu bagian Kemenag atau ke MUI dari Kesbangpol sudah menerima laporan itu tapi kan kita untuk memutuskan aliran itu sesat atau tidaknya kan Kewenangan dari pusat. Untuk jemaah orang orang situ," jelasnya.

Diketahui sebelumnya, sebuah rekaman video yang memperlihatkan aktivitas dugaan aliran sesat di wilayah Gegerkalong, Kecamatan Sukasari, Kota Bandung viral di media sosial.

Dalam video yang beredar, dijelaskan bahwa aktivitas diduga aliran sesat itu dilaksanakan di ruangan sebuah bangunan dan disebut sudah ada sejak lama.

Kemudian, dalam video itu tampak sekumpulan orang sedang berjoget layaknya di kelab malam diiringi musik. Adapun, suasana dalam bangunan tersebut sangat gelap hanya diterangi lampu berwarna merah.

"Beredar di grup WhatsApp adanya aliran sesat di daerah Gegerkalong, Kota Bandung," tulis akun Twitter @txtdaribandung, dikutip pada Rabu (2/8/2023).

Mengutip dari tvOnenews, diduga orang-orang yang berada dalam bangunan tersebut merupakan jemaah Kabuyutan Gegerkalong Girang. Mereka disebut sedang merayakan hari Asyura.