Geger! Seleksi Wasit Liga 1 Dikabarkan Lakukan Pungli Rp500 Ribu Hingga Rp1 Juta Untuk Lolos
- tvOneNews
Cianjur – Pecinta sepakbola Tanah Air dikejutkan dengan kabar kurang mengenakan yaitu dugaan adanya tindakan pungutan liar atau pungli saat proses seleksi wasit untuk Liga 1.
Persoalan tentang wasit sepertinya masih terus menjadi momok masalah bagi keberhasilan Liga 1 Indonesia. Kali ini, rumor beredar kencang di media sosial yang menyebutkan bahwa seleksi wasit ini terdapat praktik KKN.
Rumor ini disuarakan oleh Akmal Marhali selaku Koordinator Save Our Soccer yang meminta PSSI bergerak cepat mengusut isu pungutan liar yang dapat mencemari kualitas BRI Liga 1 2023/2024.
“Ketua Komite Wasit PSSI harus melakukan evaluasi segera atas buruknya kinerja wasit sekaligus melaporkan kepada Ketua Umum PSSI bahwa kasus pungli dalam seleksi wasit harus dituntaskan secepatnya. " ucap Akmal.
Padahal, sebelumnya, proses seleksi wasit untuk Liga 1 ini telah dilakukan dengan terobosan baru dari Ketua Umum PSSI, Erick Thohir dengan mendatangkan dan bekerja sama dengan Federasi Sepak Bola Jepang (JFA).
Namun, tetap saja masih tercium praktik yang mencemarkan kualitas sepak bola Tanah Air.
Kegiatan yang dilaksanakan pada 15 hingga 16 Juni 2023 itu dirumorkan terjadi praktik pungutan liar yang bertujuan agar wasit yang gagal dalam ujian dapat lolos terverifikasi dan memimpin pertandingan BRI Liga 1 2023/2024.
"Wibawa Ketua Umum PSSI dipertaruhkan bila terjadi pembiaran. Sejumlah wasit mengaku diminta uang Rp500 ribu bila ingin dibantu bisa dapat bocoran jawaban soal atau paket Rp1 juta buat dibantu lolos tes fisik dan LOTG. Ini harus diungkap pelakunya dah dihukum berat,” lanjut Akmal.
Jika dugaan ini benar, maka tidak heran kualitas wasit yang memimpin pertandingan BRI Liga 1 sampai pekan kedua ini menimbulkan banyak kontroversi. Sudah banyak pelatih atau CEO klub yang menyampaikan protes mengenai kualitas wasit yang mempimpin jalannya pertandingan.
Selama proses seleksi, terdapat 5 wasit dengan hasil sempurna dan ada tujuh orang yang memiliki hasil sempurna sebagai asisten wasit.
"Ada pungli yang dibarter dengan bocoran kunci jawaban dan bantuan lolos seleksi. Bagian pengumpulan uang dilakukan oleh AP, RM, dan FF serta JN, HD, HC lalu diserahkan kepada AD dan FK. Ini fakta, bukan fitnah," ungkap Akmal.
"PSSI harus segera membentuk Tim Pencari Fakta Independen untuk mengusut tuntas kasus pungli dalam seleksi wasit karena secara mental akhirnya berpengaruh kepada kepemimpinan wasit di lapangan," lanjut Akmal.
"SOS sudah mendapatkan sejumlah bukti-bukti pendukung dari kasus ini, bahkan sejumlah wasit siap memberikan kesaksian bila dibentuk Tim Pencari Fakta Independen. Mereka takut di black list bila menyampaikan secara terbuka," tegas Akmal.