Triks Bermain Biliar Layaknya Pakar Matematika
- Istimewa
Cianjur –Bola biliar sangat elastis. Artinya, sangat sedikit energi kinetik gerakan berubah menjadi panas atau energi lainnya, dan sebagian besar dipertahankan. Ini membuat biliar, sebuah olahraga yang menarik, dapat dianalisis secara matematis. Anda dapat selalu memprediksi apa yang akan terjadi jika Anda dapat sepenuhnya mengontrol cara menyodok bola putih dan ke mana ia akan pergi.
1. Memprediksi Sudut Pantulan Bola di Rail
1
Ketahui hukum pemantulan. Karena sangat penting bagi pemain biliar untuk memahami rumus sederhana ini setiap kali mereka ingin memantulkan bola ke rail (pinggiran bantalan di meja biliar). Menurut hukum ini, sudut pantulan bola akan sama dengan sudut perginya, sehingga bola akan mengarah ke rail pada sudut 30 derajat, dan sudut pantulan bola juga akan sama.
• Hukum pemantulan awalnya mengacu pada sifat cahaya. Biasanya, hukum ini berbunyi "Besar sudut datang sama dengan besar sudut pantul
2
Tujuan Anda dalam skenario ini adalah memantulkan bola putih di rail dan mengenai bola objek. Pastikan bahwa bola putih dan bola objek berada di jarak yang sama dari rail. Coba praktik geometri dasar ini:
• Tarik garis bayangan dari bola putih yang tegak lurus dengan rail. Inilah garis pertama.
• Kemudian, bayangkan jalur pantulan bola putih menuju rail. Jalur ini adalah hipotenusa (sisi miring) segitiga siku-siku yang terbentuk dari garis pertama dan rail.
• Sekarang, bayangkan bola putih memantul di rail dan membentur bola objek. Anggap ada segitiga siku-siku kedua pada bola objek yang simetris dengan segitiga pertama.
3
Tunjukkan hubungan antara kedua segitiga ini. Dalam situasi seperti ini, kita dapat memakai dengan aturan "Sudut Sisi Sudut". Dua segitiga dikatakan kongruen jika mereka memiliki dua sudut yang sama dan satu sisi yang sama. (Dalam arti lain, bentuk dan ukurannya identik). Kami dapat mengetahui apakah kedua segitiga di meja biliar ini memenuhi kondisi berikut:
• Hukum pemantulan menyatakan bahwa dua sudut antara hipotenusa dan rail memiliki besar sama.
• Keduanya adalah sudut siku-siku sehingga masing-masing memiliki sudut 90º.
• Oleh karena jarak kedua bola dari rail adalah sama, dua sisi antara bola dan rail memiliki panjang sama.
• 4
• Cari titik di tengah rel. Panjang sisi rail sama satu sama lain karena kedua segitiga ini kongruen. Apabila bola putih dan bola objek berada di jarak sama ke rail, titik tengahnya adalah titik pantulan.
5
Jika jarak bola putih dan bola objek tidak sama, gunakan segitiga yang sebanding. Misalnya, katakan jarak bola putih ke rail adalah dua kali jarak bola objek ke rail. Masih mungkin untuk berpikir tentang dua segitiga siku-siku yang membentuk jalur bola putih yang ideal, dan gunakan intuisi geometri Anda untuk melakukannya: [3]
• Kedua segitiga masih memiliki sudut yang sama, tetapi panjang sisinya berbeda. Artinya, kedua segitiga masih serupa: bentuknya sama, tetapi ukurannya berbeda.
• Oleh karena jarak bola putih ke rail dua kali lebih jauh, segitiga pertama dua kali lebih besar dari segitiga kedua.
• Artinya, sisi rail segitiga pertama dua kali lebih panjang dari sisi rail segitiga kedua.
• Dalam kasus ini, incarlah titik di rail pada ⅔ jarak dari bola objek karena ⅔ adalah dua kali ⅓.
2. Menghitung Sudut Benturan Bola Objek
1
Pelajari dasar-dasarnya. Kebanyakan sodokan dalam biliar merupakan tembakan sudut atau "cuts", yang artinya bola putih tidak langsung menghantam bola objek. Semakin “tipis” benturan bola, semakin besar sudut jalur bola objek, bergantung pada lintasan bola putih.
2
Perkirakan kepenuhan benturan. Cara bagus untuk memperkirakan efek ini adalah memantau benturan terhadap lintasan bola yang direncanakan. Ketika bola berbenturan, seberapa banyak bola putih “bertumpang tindih” pada bola objek dari perspektif Anda? Jawabannya akan menunjukkan seberapa “penuh” benturan bola:
• Sodokan penuh (dead on) sepenuhnya bertumpang tindih. Bisa dikatakan tingkat “kepenuhannya” adalah 1.
• Jika bola putih menutupi ¾ bola objek, artinya benturan bola ¾ penuh.
3
Perkirakan sudut berdasarkan tingkat kepenuhannya. Grafik kedua kuantitas ini tidak cukup linear, tetapi cukup dekat sehingga Anda bisa memperkirakannya dengan menambahkan 15º setiap kali Anda mengurangi kepenuhan sebanyak ¼. Kalau tidak, Anda bisa memakai ukuran berikut yang lebih akurat:[4] [5]
• Benturan langsung (tingkat kepenuhan 1) menghasilkan sudut potongan 0º. Bola objek sepenuhnya meneruskan jalur bola putih.
• Benturan ¾ penuh mengirimkan bola objek pada sudut 14,5º.
• Benturan ½ penuh mengirimkan bola objek pada sudut 30º.
• Benturan ¼ penuh mengirimkan bola objek pada sudut 48,6º.
• 4
• Cermatlah saat melakukan tembakan tipis. Kalau Anda ingin membenturkan bola pada kepenuhan kurang dari ¼, sulit untuk memperkirakan banyaknya bola yang tertutupi. Terlebih lagi, dampak sudut potongan menjadi lebih drastis sehingga kesalahan kecil akan sangat mengubah sudut yang dihasilkan. Tembakan singgungan ini membutuhkan banyak latihan dan ampuh kalau Anda sudah mengetahui titik yang akan dibidik. Kalau bisa, carilah tembakan lain yang bisa diambil.
5
Coba terapkan metode bola hantu untuk membidik. Kalau penjelasan tingkat kepenuhan benturan tidak membantu Anda, cobalah pendekatan “bola hantu”:[6]
• Bayangkan ada garis lurus dari kantong meja ke pusat bola objek.
• Perpanjang garis ini agak melewati bola objek. Bayangkan ada “bola hantu” pada titik ini, berada di garis dan menyentuh bola objek.
• Untuk membenturkan bola objek sampai masuk kantong, Anda perlu membidik pusat "bola hantu".
6
Terapkan aturan ketiga tembakan kecup (kiss shot). Tembakan kecup dilakukan dengan membenturkan bola putih ke bola A sehingga mengarah dan membentur bola B. Kalau Anda memainkan permainan yang mengizinkan tembakan kecup, ingatlah aturan ini: kalau bola A menyentuh rail, sudut potong yang diincar adalah ⅓ sudut yang dihasilkan ketiga bola. [7]
• Sebagai contoh, jika sudut dengan bola A sebagai verteks adalah sebesar 45º, sudut potongan yang diincar adalah sekitar 15º. Aturan kepenuhan di atas menyatakan bahwa sudut ini bisa dihasilkan dengan benturan ¾ penuh.
3. Menggunakan English (Puntiran Samping)
1
Sempurnakan sodokan Anda terlebih dahulu. Sodokan dengan sikap dan bidikan yang konsisten harus menjadi prioritas utama jika ingin bermain biliar secara serius. English adalah teknik yang sangat berguna, tetapi efeknya rumit dan Anda perlu melatihnya secara konsisten.
• Anda akan kesulitan mempersempit dampak English jika tidak turut mengontrol kekuatan overspin dan slipping. Dampak ini ditentukan oleh ketinggian titik penyodokan bola. Slipping bisa dihilangkan sepenuhnya dengan memukul pada titik di ⅖ panjang antara pusat dan puncak bola, tetapi lazimnya pemain memukul pada titik ⅕ jarak ini untuk memperoleh kontrol dan kecepatan optimal.
• 2
• Jauhi English ketika bola putih terancam masuk kantong. Asalkan tidak ada English, bola putih akan berhenti total setelah benturan langsung sempurna. Latih benturan langsung dengan memukul tepat di pusat sumbu vertikal dan horizontal bola putih. Setelah bisa membuat bola putih sepenuhnya berhenti setiap kalinya, seharusnya Anda sudah cukup terampil untuk menyertakan English dalam permainan.
3
Latih bermacam kekuatan English. Ada beberapa tipe English, tetapi artikel ini hanya membahas bentuk-bentuk terdasarnya. Kalau stik menyodok di sebelah kiri pusat bola, bola akan berputar menurut sumbu ini; inilah "English kiri". Ketika bola berputar ini menghantam permukaan, putarannya akan membuat bola berbelok lebih ke kiri dibandingkan tanpa English.[10] Sebaliknya, menyodok di kanan pusat bola putih akan memunculkan "English kanan" dan memantulkan bola lebih jauh ke kanan. Semakin jauh Anda menyodok dari titik pusat bola, dampaknya akan semakin besar:
• English 100% atau maksimal dilakukan dengan menyodok titik tengah antara pusat dan pinggir bola. Inilah jarak sodokan maksimal untuk memperoleh sodokan dengan kesalahan minimal.
• English 50% dilakukan dengan menyodok titik tengah antara titik maksimal dan pusat bola (¼ jarak antara pusat ke pinggir bola).
• Anda bisa memakai persentase English dengan menyodok berbagai titik di antara pusat dan titik maksimal bola putih.
4
Pahami gearing. Ketika dua bola berbenturan, bola objek mulai berputar pada sumbu tertentu, sesuai sudut pukulan dan banyaknya English yang diperoleh. Kalau Anda bisa mencapai "gearing", rotasi ini terjadi di sepanjang gerakan sumbu. Dengan kata lain, gerakan bola objek tidak terpengaruh putaran. Bola akan meluncur sepanjang “garis tengah” atau garis yang ditarik antara pusat kedua bola saat benturan. [11]
• Istilah ini berasal dari analogi dua roda gigi yang saling bekerja dengan lancar dan menyalurkan gerakan secara sempurna.
5
Sesuaikan English untuk mencapai gearing di segala potongan. Setelah Anda membidik tembakan sudut memakai pendekatan “kepenuhan” atau “bola hantu”, sebaiknya pastikan bola objek tidak berputar aneh dan merusak tembakan Anda. Berikut adalah bagan yang bisa membantu Anda menemukan sudut dan English yang tepat. Semua angka di bawah adalah "English luar" yang artinya Anda menggerakkan stik ke samping bola putih lebih jauh dari bola objek. [12] [13]
• Kalau sudut potongan sebesar 15º, gunakan English agak lebih besar dari 20%. (Ingat, sudut potongan adalah sudut antara jalur awal bola putih dan jalur bola objek.)
• Kalau sudut potongan sebesar 30º, gunakan English sebesar 40%.
• Kalau sudut potongan sebesar 45º, gunakan English sebesar 55%.
• Jika sudut potongan sebesar 60º, gunakan English sebesar 70%.
• Ketika sudut potongan mendekati 90º, naikkan English sampai 80%.
6
Ketahui efek benturan tanpa gearing. Jika Anda menggunakan English lebih sedikit dari banyaknya "gearing" dalam langkah terakhir, bola putih akan bergeser ke depan selama benturan, dan puntiran samping berpindah ke bola objek. Kemudian, bola objek akan bergerak agak ke kanan dari sudut potong yang diperkirakan. Kalau English Anda lebih banyak dari gearing, bola objek akan agak bergerak ke kiri dari sudut potong yang diperkirakan. [14]
• Efek ini dinamakan cut induced throw: sudut potongan memindahkan puntiran yang membuat bola bergulir agak keluar dari jalur perkiraannya.
• Anda bisa menggunakan teknik ini untuk melakukan tembakan yang tampak hampir mustahil. Kalau satu-satunya celah jalur tembakan Anda agak terlalu jauh ke kanan, perbanyak English untuk memasukkan bola ke kantong.
Tips
• Kalau bola objek menempel di rail dan Anda perlu menggulirkannya sepanjang rail menuju kantong, selalu benturkan ke rail terlebih dahulu sebelum menyentuh bola objek. Dengan demikian, bola putih memberi momentum ke rail, alih-alih menujunya. (Kalau sudut benturan melebihi 45º, Anda akan perlu memakai English.)[15]
• Semakin besar sudut benturan antara kedua bola, momentum yang disalurkan pun berkurang. Artinya, Anda perlu menyodok agak lebih kuat untuk potongan tipis (benturan pada sudut ekstrem).[16]
• Setelah benturan, sudut antara jalur bola putih dan jalur bola objek harus selalu sama dengan 90º.[17] Gunakan ilmu ini untuk mencegah bola putih masuk kantong. Catat bahwa puntiran ekstrem dapat mematahkan aturan ini, dan bola dengan massa berbeda (misalnya pada meja biliar umum di kafe).