BAGAIMANA SIH SUPAYA LANCAR BERMAIN PIANO? INI TIPS DAN TRIK SEPUTAR TEKNIKNYA
- Istimewa
Cianjur –Sejak sekolah dasar, saya telah belajar memainkan piano. Saya belajar bermain keyboard sejak kelas dua sampai kelas tiga. Setelah beranjak menjadi kelas enam, saya pergi ke sebuah tempat kursus musik di Batam, di mana saya belajar hingga kelas 1 SMA, yaitu sekitar 8 tahun. Ini karena keyboard memiliki tombol "tuts" yang jauh lebih ringan dari piano secara keseluruhan.
Saat itu, saya mulai belajar piano klasik, yang terkenal dengan caranya membaca not balok dan memainkan piano dengan tangan yang bergerak-gerak.
Meskipun saya masih berusaha untuk memperbaiki kemampuan bermain piano saya, saya ingin berbagi pengalaman saya dengan
Tips dan Trik nya sebagai berikut :
1. Posisi Duduk
Posisi duduk kita saat bermain piano juga memengaruhi cara kita bermainnya; ada yang duduk tegak, ada yang membungkuk, dan ada yang duduk dengan tubuh cukup jauh dari piano. Namun, yang paling penting adalah untuk duduk senyaman mungkin agar Anda tidak cepat lelah atau merasa lelah saat bermain Piano.
2. Posisi Tangan saat Bermain Piano
Ini sangat memengaruhi kualitas teknik yang kita gunakan. Ketika Anda menekan tuts piano, Anda dapat membuat bunyi yang keras atau pelan. Ini adalah sifat alami piano, terlepas dari apakah itu piano elektrik atau keyboard. Memiliki rasa nyaman di jari-jari tidak berarti lunglai atau lemas.
Tangan tidak boleh terlalu rapat atau terlalu tegang; jika tidak, hal itu akan menjadi lebih sulit untuk melakukan "Scale" atau "Finger Practice", yang dilakukan dengan menekan tuts do-re-mi-fa-sol-la-ti-do dengan cara yang teratur, bukan sesukanya.
3. Posisi Lengan saat Bermain Piano
Yang satu ini sangat unik, ketika saya masih duduk di bangku SD saya sangat sering bermain piano dengan posisi lengan tangan (Pergelangan tangan sampai ke siku) terlalu tinggi karena pada waktu itu jari-jari tangan saya masih terlalu kecil sehingga perlu penekanan yang ekstra. Tahu kah kamu kalau posisi pergelangan tangan dapat mempengaruhi suara Piano yang kamu berikan serta dapat memperlambat gerakan tangan? ya benar karena Piano menekankan kepada peran aktif jari-jari tangan bukan lengan sehingga jika lengan terlalu berperan maka jatuhnya kamu nanti kesulitan untuk belajar teknik yang bermain dengan cepat.
4. Belajar membaca Not Balok gaboleh males-malesan
Ini unik, sebenernya pilihan masing-masing orang untuk memahami not balok. Kamu tahu kalau penelitian menunjukkan musik klasik dapat merangsang kreatifitas otak kita? Ya karena ketika kita memahami not balok maka kita memahami lagu apa yang tersirat didalamnya dan kamu bisa merasakan nya melalui bunyi yang kamu mainkan. Not balok ini melatih kamu supaya fokus dan seimbang, maksudnya adalah ketika kamu membaca not balok, tangan kamu akan mengikuti arahan kamu untuk menekan tuts yang mana sesuai dengan rangkaian not balok yang kamu baca.
5. Kamu harus Cari Pianis atau Musisi Idola kamu
Dengan mengaggumi maka kita akan simpatik terhadap tekniknya atau kelihaian nya bermain piano. Kamu akan termotivasi supaya terus berkembang dan mempelajari segala hal tentang Piano. Cara ini dinilai cukup efektif karena ketika kita simpatik pada seseorang umumnya kita akan belajar menirunya hingga kita dapat melakukan apa yang dia lakukan khususnya dalam hal positif bermain Piano. Sebagai contohnya, musisi klasik yaitu Richard Clayderman, atau musisi modern seperti Lang-Lang atau David Foster, masih banyak lagi!
6. Kamu mesti memahami jenis-jenis aliran Musik
Dengan kamu memilih aliran musik, kamu akan dapat lebih mudah untuk mempelajari teknik bermain piano sesuai dengan aliran musik yang kamu sukai. Tentunya ini sangat berguna ketika kamu akan melakukan impruvisasi teknik ataupun cara bermain kamu sesuai dengan aliran musik yang paling kamu sukai dan kamu sangat suka menikmatinya.
7. Mulai lah dari hal kecil dan sederhana
Ini poin terakhir, dimana kuncinya adalah kesabaran dan ketekunan dalam belajar bermain Piano. Mulailah dengan lagu-lagu yang mudah, berlatih setiap hari atau setiap minggu nya untuk “Scale” melakukan “Senam Jari” di Piano kamu. Mulailah dari tempo yang pelan, sehingga ketepatan penekanan tuts serta bunyi yang dihasilkan akan indah dan berkualitas. Mulai dengan menggunakan “Metronome” seperti alat pengatur ketukkan agar memudahkan kamu untuk bermain secara teratur mengikuti tempo, dan mengefektifkan semua teknik yang telah kamu kuasai.