Sapu Manis : Tanaman Liar dengan Segudang Manfaat
- Istimewa
Cianjur –Tanaman Sapu Manis yang disebut dengan nama latin Scoparia dulcis adalah tanaman berbunga yang memiliki bentuk seperti rumput berbunga putih.
Sapu Manis adalah tanaman herba perenial yang serbaguna dengan khasiat obat, tumbuh dengan baik di berbagai lingkungan.
Tanaman ini memang kurang dikenal dan bahkan sekilas tampak seperti rumput liar yang seringkali tumbuh begitu saja di pekarangan. Namun tahukah anda bahwa tanaman sapu manis ini ternyata memiliki segudang manfaat.
Manfaat Sapu Manis
Adapun manfaat penting dari tanaman sapu manis terhadap kesehatan adalah sebagai berikut :
Manfaat penting utama dari sapu manis adalah kemampuannya untuk mengatasi beragam penyakit terutama yang berhubungan dengan kadar gula dalam darah.
Berikut beberapa contoh penyakit yang dapat diatasi dengan ekstrak dari tanaman sapu manis :
Sapu manis
- Istimewa
Diabetes Tipe 2
Kandungan pada tanaman sapu manis merupakan salah satu hal yang saat ini kerapkali dijadikan bahan riset sebagai obat potensial untuk mengatasi penyakit diabetes tipe 2.
Setelah adanya saran dari Worl Health Organization (WHO) untuk mengembangkan pengobatan yang aman dan efektif menjadi riset yang sangat penting untuk dikembangkan.
Ekstrak metanol dari tanaman sapu manis mengandung polifenol 4.9% sedangkan ekstrak airnya mengandung polifenol 3.2%. Kedua ekstrak tanaman sapu manis tersebut terbukti memiliki aktivitas antioksidan yang signifikan. Aktivitas antioksidan tersebut menunjukkan adanya kandungan antidiabetes potensial.
Dua enzim yakni amilase dan glikosida ditemukan pada ekstrak tanaman sapu manis tersebut dan memegang peranan penting dalam mengendalikan kadar glukosa dalam darah
Hipertensi
Penyakit hipertensi biasanya dapat mengarah ke penyakit lain khususnya yang berkaitan dengan kardiovaskular atau jantung.
Tanaman sapu manis diketahui memiliki kandungan flavone, terpene, dan steroid serta senyawa penting yang dapat digunakan untuk mencegah terjadinya hipertensi
Keseluruhan bagian dari tanaman terutama daun dari sapu manis dapat digunakan untuk mengatasi penyakit hipertensi. Bahkan di wilayah Ghana, tanaman ini sudah digunakan secara tradisional sebagai obat hipertensi terutama pada bagian daunnya yang telah dikeringkan
Kardiovaskular
Tanaman sapu manis tidak hanya dapat mengatasi dan mencegah hipertensi, namun juga penyakit yang berkaitan dengannya yakni penyakit kardiovaskular (CVD).
Ektrak metanol dari daun sapu manis memiliki kapasitas yang tinggi dalam melakukan aktivitas penangkapan radikal bebas dan radikal peroksil. Hal tersebut akan sangat membantu dalam proses perawatan penyakit kardiovaskular atau mencegah timbulnya penyakit kardiovaskular akibat radikal bebas
Kolesterol
Tanaman sapu manis memiliki kandungan flavonoid yang berkhasiat untuk menurunkan kolesterol LDL. Berdasarkan penelitian diketahui jika ekstrak metanol dari tanaman sapu manis sangat efektif dalam menghambat oksidasi LDL
Oksidasi LDL inilah yang menjadi pencetus awal terjadinya aterosklerosis yang merupakan kondisi diaman terdapat akumulasi kolesterol pada dinding pembuluh darah arteri. Jika kondisi ini memburuk dapat menghambat peredaran darah di tubuh
Aktivitas antioksidan dan juga anti-peradangan pada tanaman sapu manis lah yang dapat menjadi obat dan treatment untuk mencegah aterosklerosis tersebut terjadi di dalam tubuh
Anti-kanker
Tanaman sapu manis juga merupakan salah satu bahan yang cukup potensial untuk dijadikan sebagai obat alternatif melawan dan mencegah kanker.
Hal tersebut dikarenakan kandungan asam betulinic serta kandungan flavonoid yang terdapat pada tanaman sapu manis diketahui mampu menjadi agen anti-kanker
Kandungan flavonoid memang memiliki banyak manfaat untuk mngatasi berbagai penyakit. Dan biasanya kandungan ini dapat ditemukan pada tanaman termasuk sapu manis.
Jantung Koroner
Selain bermanfaat untuk mencegah kanker, kandungan flavonoid pada tanaman sapu manis juga memiliki khasiat yang sama untuk mencegah penyakit jantung koroner.
Hal tersebut dikarenakan kandungan flavonoid memiliki kemampuan antioksidan serta pengumpulan radikal bebas yang seringkali menjadi pemicu penyakit jantung koroner.
Anti-HIV
Asam betulic serta flavonoid yang terkandung pada tanaman sapu manis juga diketahui memiliki kemampuan sebagai anti-HIV karena dapat mencegah perkembangan virus tersebut.
Riset yang menyeluruh perlu dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh dan seberapa efektif kandungan tersebut dapat berperan sebagai agen anti-HIV.