Sukun : Si Buah Roti yang Memiliki Ragam Manfaat untuk Kesehatan
- Istimewa
Cianjur –Sukun adalah tanaman tropis dengan buah tidak berbiji dan berdaging empuk.
Inilah mengapa orang Eropa menyebutnya sebagai buah roti atau breadfruit.
Buah sukun kerap diolah menjadi gorengan.
Selain buahnya yang bisa dikonsumsi dengan beragam olahan, daun sukun mempunyai manfaat untuk kesehatan.
Berbekal kandungan beragam senyawa di dalamnya, daun sukun mempunyai beberapa potensi manfaat untuk kesehatan seperti berikut.
Daun sukun
- Istimewa
1. Menurunkan kadar kolesterol
Banyak pengidap gangguan jantung mengonsumsi ramuan daun sukun karena percaya minuman ini dapat membantu menurunkan kadar kolesterol darah.
Studi dalam International Journal of Pharmaceutical and Clinical Research (2016) menguji coba pemberian ekstrak daun sukun untuk mengatasi hiperlipidemia pada tikus percobaan.
Hasilnya, pemberian ekstrak daun ini membantu menurunkan kadar kolesterol total, kolesterol LDL, dan trigliserida serta meningkatkan kadar kolesterol HDL (kolesterol baik).
Manfaat ini diketahui berasal dari kandungan flavonoid, yakni salah satu jenis fitonutrien yang banyak terkandung dalam tanaman dan memiliki efek antioksidan kuat.
2. Membantu mengatasi tekanan darah tinggi
Selain di Indonesia, manfaat daun sukun juga dikenal di berbagai negara lainnya, misalnya di Jamaika sebagai pengobatan untuk mengatasi tekanan darah tinggi (hipertensi).
Pemberian ekstrak daun Artocarpus altilis pada tikus percobaan secara intravena atau langsung ke pembuluh darah menyebabkan penurunan tekanan darah yang signifikan.
Lebih lanjutnya, efek penurunan tekanan darah atau hipotensi dari daun sukun diduga berasal dari penghambatan terhadap saluran alfa-adrenoseptor dan ion kalsium dalam otot pembuluh darah
3. Mengendalikan kadar gula darah
Kerusakan pankreas pada pengidap diabetes tipe 1 membuat jumlah insulin yang berfungsi mengontrol kadar gula darah jadi berkurang atau tidak ada sama sekali.
Sebuah studi menemukan ekstrak daun A. altilis bermanfaat sebagai agen antidiabetes dengan cara meningkatkan aktivitas gen pada sel beta pankreas yang bertugas menghasilkan insulin.
Dalam penelitian lain, ditemukan bahwa ekstrak daun ini juga memiliki risiko lebih rendah untuk menyebabkan pankreatitis akut bila dibandingkan dengan obat antidiabetes.
4. Berpotensi melawan infeksi
Penelitian laboratorium (in-vitro) yang dimuat oleh Asian Pacific Journal of Tropical Biomedicine (2017) menunjukkan ekstrak daun sukun membantu menghambat infeksi hepatitis C.
Infeksi virus hepatitis C lebih mudah dialami oleh pengidap penyakit hati kronis, seperti sirosis atau kanker hati. Virus ini juga bisa menular melalui transfusi darah atau transplantasi hati.
Manfaat ekstrak daun sukun juga telah terbukti memiliki efek hepatoprotektif, atau dengan kata lain membantu melindungi dan mencegah kerusakan pada organ hati (liver).
5. Membantu menurunkan risiko penyakit asam urat
Daun sukun juga dimanfaatkan sebagai obat herbal untuk mengatasi penyakit asam urat (gout).
Para peneliti dari Universitas Lampung menemukan ekstrak daun Artocarpus altilis mengurangi kadar serum asam urat pada tikus percobaan dengan kelebihan asam urat (hiperurisemia).
Penelitian ini juga menyebutkan bahwa efek menurunnya asam urat disebabkan oleh aktivitas fitokimia dari daun sukun yang menekan aktivitas enzim xantin oksidase.
Enzim ini diketahui mengoksidasi zat purin dari makanan yang dikonsumsi, lalu mengubahnya menjadi asam urat dalam tubuh.
Cara mengolah dan aturan pakai daun sukun
Kebanyakan orang mengolah daun sukun dengan cara direbus, lalu meminum air rebusannya selagi hangat. Berikut adalah langkah-langkahnya.
Siapkan 2–3 lembar daun sukun yang sudah tua dan berwarna hijau gelap.
Cuci bersih daun dengan air mengalir sambil menggosoknya dengan lembut untuk menghilangkan kotoran yang menempel.
Masukkan daun ke dalam panci dan tambahkan lima gelas air, lalu rebus hingga mendidih.
Matikan kompor bila dirasa cukup, lalu diamkan rebusan daun sukun sampai hangat.
Jika hendak diminum, saring rebusan daun sukun dan tambahkan madu secukupnya.
Umumnya, ramuan ini diminum satu atau dua kali sehari. Hingga saat ini, belum ada anjuran pasti berdasarkan studi klinis yang membahas seberapa banyak Anda boleh minum ramuan daun sukun