Kisah Caca dan Suami Usaha Pisang Tanduk Candu Omset 2 Juta per Hari

Caca, pemilik Pisang Tanduk Candu
Sumber :
  • Youtube "Cepat Kaya"

Cianjur – Alhamdulillah, usaha kecil yang berawal dari percakapan keluarga kini telah berkembang pesat, bahkan tembus omset hingga ratusan juta rupiah dalam sebulan. 

Serenyah Pisangnya, Omset Pisang Crispy Ini Tembus Rp 7 Juta Sehari

 

Inilah kisah sukses Pisang Tanduk Candu, bisnis pisang goreng kekinian yang sedang ramai diperbincangkan di Duren Sawit.

Keunggulan OPPO Find X8 Series: Inovasi Layar, Kamera, dan Performa Tanpa Tanding

 

Caca, pemilik Pisang Tanduk Candu, bercerita tentang perjalanan usahanya yang dimulai lima tahun lalu. 

5 Tips Sukses dari Pengusaha Goreng Nangka: Kualitas, Kerja Keras, dan Pelayanan adalah Kuncinya

 

"Awalnya, kami dikelola oleh keluarga, tapi memang terasa kurang inovatif. Setelah saya dan suami terjun langsung, kami mulai menambahkan topping-topping unik seperti keju melimpah dan coklat crunchy. Alhamdulillah, usaha kami berkembang pesat," ujarnya dengan penuh semangat.

 

Omset yang didapatkan pun tidak main-main.

Pisang Tanduk Candu

Photo :
  • Youtube

Dikutip dari chanel Youtube "Cepat Kaya", Selasa (13/11) di hari biasa, mereka dapat menjual 30 hingga 40 box, sementara di akhir pekan angka tersebut melonjak hingga 100 hingga 150 box! Omset harian mereka berkisar antara Rp1 juta hingga Rp1,8 juta pada hari Senin hingga Kamis. 

 

"Kalau dihitung seminggu, omset bisa tembus Rp3 juta. Bahkan, omset tertinggi dalam sebulan bisa mencapai ratusan juta rupiah," kata Caca bangga.

 

Namun, di balik angka-angka tersebut, ada banyak tantangan yang dihadapi Caca dan suaminya, salah satunya adalah pemilihan bahan baku yang tepat. 

 

"Dulu sempat gagal dalam pencampuran tepung. Kami harus coba beberapa kali hingga akhirnya menemukan formula yang pas untuk mendapatkan tekstur adonan yang sempurna," ungkap Caca yang kini tak menyesal telah meninggalkan pekerjaannya dan fokus mengelola usaha ini.

 

Dari segi modal, Caca mengungkapkan bahwa usaha ini bisa dimulai dengan modal kecil. 

 

"Untuk bahan baku, modalnya hanya sekitar Rp1,5 juta untuk 1,5 kg tepung. Tapi keuntungan yang didapat sangat besar dibandingkan modal awalnya," tuturnya.

 

Pisang Tanduk Candu kini semakin dikenal, bahkan banyak yang tertarik untuk membuka usaha serupa dengan sistem franchise. 

 

Caca menyebutkan, "Ada yang sudah tanya soal franchise, tapi kami masih hitung-hitung dulu agar semua sesuai. Tapi kami tetap ingin menjaga kualitas dan inovasi yang kami tawarkan."

 

Dengan inovasi yang terus berkembang dan kualitas rasa yang tiada duanya, tidak heran jika Pisang Tanduk Candu kini menjadi pilihan utama bagi para pecinta pisang goreng di kawasan Duren Sawit.