Kisah Sukses Nadin Fatiah: Modal Rp300.000 Menghasilkan Omset 50 Juta per Hari
- Chanel Youtube "Kawan Dapur"
Cianjur – Dari modal kecil, Nadin Fatiah berhasil membangun bisnis besar yang kini menjadi inspirasi bagi banyak orang.
Pengusaha muda asal Bandung ini memulai usaha camilan bernama "Raja Ngemil" hanya dengan modal awal Rp300.000.
Mengutip dari saluran YouTube "Kawan Dapur" pada Jumat (8/11), berawal dari kebutuhan mencari penghasilan di masa pandemi, Nadin memanfaatkan sisa gajinya untuk membeli bahan-bahan dasar yang kemudian diolah oleh ibunya.
Camilan hasil buatan rumahan ini kemudian dipasarkan secara online, dan tanggapan masyarakat sangat positif.
Tanpa disangka, permintaan terus meningkat, hingga akhirnya Nadin bisa memproduksi hingga dua ton camilan per hari.
Kini, "Raja Ngemil" memiliki omset puluhan juta rupiah per hari, suatu pencapaian besar yang berawal dari modal kecil.
Proses produksi camilan melibatkan 55 orang karyawan, mayoritas berasal dari masyarakat sekitar yang turut diberdayakan dalam berbagai tahap produksi. Nadin percaya bahwa keberhasilan bisnisnya juga bisa membantu masyarakat lain.
Pemasaran produk Raja Ngemil dilakukan melalui berbagai platform digital, seperti Shopee, TikTok, dan Instagram, yang terbukti efektif memperluas jangkauan pasar.
Kreativitas konten di TikTok berhasil membuat produknya FYP (For You Page) dan semakin dikenal luas, termasuk hingga ke luar negeri seperti Taiwan, Malaysia, dan Jepang.
Produk-produk camilan ini dijual dengan harga bervariasi, mulai dari Rp20.000 hingga Rp100.000.
Awalnya, semua proses produksi dilakukan di rumah dengan peralatan sederhana, dan ini sempat mengundang teguran dari warga sekitar karena aroma penggorengan yang mengganggu.
Dari pengalaman tersebut, Nadin berupaya untuk terus memperbaiki manajemen produksi hingga akhirnya menyewa tempat yang lebih besar untuk mengakomodasi permintaan yang terus meningkat.
Keberhasilan Raja Ngemil juga didorong oleh prinsip berbagi yang dipegang teguh oleh Nadin.
Ia rutin mengeluarkan zakat dari penghasilannya sebagai bentuk syukur dan berbagi rezeki.
Menurutnya, mengeluarkan zakat sebesar 2,5% dari penghasilan membantu mendatangkan keberkahan pada bisnis yang dijalankannya, yang dirasakan dengan lonjakan pesanan setiap kali ia berzakat.
Dengan omset yang terus meningkat, Nadin masih menyimpan mimpi untuk membangun pabrik sendiri agar produksi semakin efisien.
Dengan pabrik, ia berharap dapat mengembangkan usaha tanpa membebani para karyawannya. Nadin juga ingin memperluas pasar dan menjadikan Raja Ngemil sebagai brand yang dikenal luas di dalam dan luar negeri.
Inspirasi dari Nadin adalah contoh nyata bahwa bisnis bisa dimulai dari modal kecil. Dengan ketekunan, kreativitas, dan keberanian memulai, modal kecil yang dimiliki bisa berkembang menjadi bisnis besar.