Ada 7 Trik Rahasia Memasak Daging Agar Kamu Tidak Capek Mengunyah Dijamin Empuk dan Tidak Alot

Memasak Daging
Sumber :
  • Istimewa

Cianjur –Setiap orang pasti ingin daging yang empuk dan lezat ketika dimasak. Namun, seringkali kita menghadapi masalah daging menjadi alot, keras, atau bahkan tidak enak saat dimasak. 

Untuk itu, penting bagi kita untuk memahami bagaimana cara yang tepat dalam mengolah daging agar teksturnya tetap empuk dan mudah dimakan. Artikel ini akan memberikan beberapa tips yang bisa kamu coba untuk memasak daging supaya tidak alot dan bisa menikmati hidangan yang lebih nikmat.

Memasak Daging

Photo :
  • Istimewa

1. Pilih Jenis Daging yang Tepat

Memilih jenis daging yang tepat merupakan langkah pertama yang sangat penting dalam memasak daging supaya tidak alot. Ada berbagai jenis potongan daging yang berbeda, dan beberapa di antaranya lebih mudah empuk dibandingkan yang lainnya. Sebagai contoh, potongan daging dari bagian yang lebih muda seperti daging sapi bagian has dalam atau tenderloin memiliki tekstur yang lebih empuk dibandingkan dengan bagian yang lebih berotot seperti bagian bahu atau iga.

Selain itu, kualitas daging juga sangat mempengaruhi hasil akhir masakan. Daging yang segar dan berasal dari sumber terpercaya biasanya memiliki tekstur yang lebih baik dan lebih mudah dimasak menjadi empuk. Pastikan untuk membeli daging dari penjual yang terpercaya dan periksa warna serta aroma daging sebelum membelinya. Daging yang berwarna cerah dan tidak berbau amis menandakan bahwa kualitasnya masih baik.

2. Marinasi Daging dengan Bahan Alami

Marinasi adalah proses merendam daging dalam campuran bumbu dan bahan tertentu sebelum dimasak. Proses ini bertujuan untuk memberikan rasa yang lebih kaya pada daging serta membantu melembutkan serat-serat daging yang keras. Beberapa bahan alami yang dapat digunakan untuk marinasi antara lain air kelapa, yogurt, atau nanas. 

Air kelapa mengandung enzim yang disebut enzim protease yang dapat memecah protein dalam daging, sehingga serat-serat daging menjadi lebih lunak. Selain itu, air kelapa juga menambah rasa manis alami pada daging, memberikan cita rasa yang unik dan lezat.

Selain air kelapa, yogurt juga sering digunakan untuk marinasi. Kandungan asam laktat dalam yogurt memiliki efek yang serupa dengan air kelapa, yaitu memecah protein dalam daging sehingga tekstur daging menjadi lebih lembut. Caranya cukup mudah, cukup rendam daging dalam campuran bahan-bahan tersebut selama beberapa jam atau semalaman, tergantung pada jenis daging dan ukuran potongannya. Selain memberikan kelembutan, marinasi juga dapat meningkatkan rasa daging sehingga lebih gurih.

3. Gunakan Teknik Memasak yang Tepat

Teknik memasak sangat berpengaruh pada kelembutan daging. Untuk mendapatkan daging yang empuk, hindari memasak daging dengan api besar yang cenderung membuat daging jadi keras. Sebaliknya, gunakan api kecil hingga sedang dan memasak daging dengan cara yang lembut seperti merebus, memanggang dengan suhu rendah, atau slow cooking.

Teknik ini memungkinkan serat-serat daging melunak perlahan tanpa kehilangan kelembapannya. Slow cooking atau memasak dengan suhu rendah dalam waktu lama sangat efektif untuk membuat daging lebih empuk. Proses merebus yang perlahan membuat daging tetap terjaga kelembapannya dan seratnya terurai dengan baik.

Hal yang perlu diperhatikan adalah menjaga suhu air didihkan dengan lembut, agar daging matang merata dan tidak menjadi keras di bagian luar. Jika kamu ingin mencoba metode memanggang, gunakan suhu rendah dan waktu yang lebih lama. Memanggang daging pada suhu tinggi justru bisa menyebabkan bagian luar daging cepat matang, sementara bagian dalamnya masih alot.

4. Potong Daging Melawan Serat

Setiap potongan daging memiliki serat atau serabut yang terletak sepanjang potongan tersebut. Serat inilah yang memberikan kekuatan pada daging, namun jika tidak dipotong dengan benar, serat ini bisa membuat daging terasa keras dan sulit dikunyah. Memotong melawan serat berarti memotong daging dengan arah berlawanan dengan serat yang terlihat pada permukaan daging.

Misalnya, jika serat daging berjalan dari kiri ke kanan, maka potonglah daging secara vertikal dari atas ke bawah. Dengan cara ini, serat-serat yang keras akan terputus, sehingga daging menjadi lebih mudah dikunyah dan lebih empuk. Selain itu, memotong daging melawan serat juga penting untuk memastikan bahwa setiap potongan daging memiliki ukuran yang lebih seragam, sehingga proses memasak menjadi lebih merata. 

5. Cobalah Menggunakan Teknik Pukul Daging

Teknik memukul daging bisa menjadi solusi efektif untuk membuat daging lebih empuk. Teknik ini bekerja dengan cara memecah serat-serat daging yang tebal dan keras sehingga daging menjadi lebih lembut dan mudah dikunyah. Untuk melakukan teknik ini, kamu bisa menggunakan palu daging atau alat pemukul khusus yang dirancang untuk melunakkan daging.

Alat ini biasanya memiliki permukaan yang datar atau bergelombang, yang dapat menekan serat-serat daging. Cara memukul daging tidak perlu dilakukan dengan kekuatan yang berlebihan. Cukup tekan daging dengan lembut dan merata di seluruh permukaan potongan daging.

Pemukulan ini akan memecah jaringan ikat yang membuat daging menjadi keras, dan juga akan membuat daging lebih mudah dipotong dan lebih cepat matang saat dimasak. Namun, penting untuk tidak memukul daging terlalu kencang agar tekstur daging tetap terjaga dan tidak menjadi hancur.

6. Perhatikan Waktu Memasak

Setiap jenis daging memiliki waktu memasak yang ideal, tergantung pada tekstur dan seratnya. Jika daging dimasak terlalu lama, serat-seratnya akan rusak dan menyebabkan daging menjadi kering dan keras. Sebaliknya, jika daging dimasak terlalu cepat dengan suhu yang terlalu tinggi, bagian luar daging mungkin akan matang dengan baik, tetapi bagian dalamnya tetap alot dan tidak empuk.

Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan waktu memasak sesuai dengan jenis dan potongan daging yang digunakan. Untuk daging sapi, misalnya, waktu memasak sekitar 1-2 jam pada suhu rendah akan menghasilkan daging yang lebih empuk dan lezat. Sementara itu, daging ayam hanya membutuhkan waktu sekitar 30-45 menit. Sesuaikan dengan jenis daging yang sedang kamu masak.

7. Jangan Lupa Diamkan Daging Setelah Masak

Setelah daging selesai dimasak, biarkan beberapa menit sebelum dipotong dan disajikan. Proses ini sangat penting untuk memastikan daging tetap empuk, juicy, dan lebih lezat. Diamkan daging selama 5-10 menit agar jus dalam daging meresap kembali ke dalam serat daging.

Semakin besar potongan daging, semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk proses ini. Proses ini penting karena dapat membantu menjaga daging tetap hangat dan tidak kehilangan kelembapan, sehingga rasa dan teksturnya tetap optimal. Dengan memberi waktu sejenak, daging akan terasa lebih lezat dan empuk.

Dengan mengikuti tips-tips di atas, memasak daging yang empuk dan lezat bukanlah hal yang mustahil. Kunci utama adalah memilih jenis daging yang tepat, menggunakan teknik memasak yang sesuai, dan tidak lupa memberikan perhatian pada detail seperti cara memotong dan waktu memasak.

Dengan mengikuti tips di atas, kamu dapat menikmati hidangan daging yang lembut dan menggugah selera. Jangan ragu untuk bereksperimen dengan berbagai cara dan bahan untuk mendapatkan hasil yang terbaik.