Mahalini Ungkap Soal Agama Jelang Pernikahan dengan Rizky Febian: Kepercayaan Kita Sama...
Cianjur – Mahalini sangat senang setelah resmi bertunangan dengan Rizky Febian, putra Sule. Sejak pacaran hingga akhirnya bertunangan, Rizky Febian dan Mahalini sering terlihat mesra.
Penggemar yang hadir sangat senang dan berharap Mahalini dan Rizky Febian segera menikah.
Pertunangan keduanya menarik perhatian netizen karena perbedaan agama mereka.
Semua orang tahu bahwa Rizky beragama Muslim, dan Mahalini beragama Hindu. Namun, karena tunangannya, banyak netizen yang mengira Mahalini telah menjadi mualaf.
Sempat beredar simpang siur, kekasih Rizky Febian ini akhirnya buka suara dan mengaku sebenarnya risih saat ditanyai mengenai kepercayaan yang dianut.
Pertanyaan yang sama diajukan oleh Denny Sumargo, “Apa sudah ada kesepakatan untuk satu kepercayaan?” tanyanya.
“Entar aja ah kalau itu,” balas Mahalini yang dikutip dari YouTube Denny Sumargo pada Sabtu, Sabtu Juni 2023.
Meskipun memiliki agama yang berbeda akan tetapi Mahalini dan Rizky memiliki satu kepercayaan yang sama.
“Walaupun aku ama Iky beda (agama) tapi kita ada satu kepercayaan yang sama. Kita percaya akan namanya leluhur,” sambung dia
Lebih lanjut ia juga menjelaskan bahwa ia dan keluarganya percaya bahwa setiap agama itu baik.
“Aa Iky sama papah sama semuanya tuh tahu kalau semua agama itu baik,” tuturnya.
Sementara di lain hal Sule sebagai ayah Rizky juga pernah menjelaskan bahwa ia tak mempermasalahkan perbedaan agama yang dianut oleh anak dan calon mantunya itu.
“Kalau gue mah gak ada hal untuk ngejudge anak gue untuk gimana-gimana, dia juga tahu berpasangan dengan siapa, jadi silahkan aja monggo,” kata dia dilansir melalui TS Media.
Sule menyerahkan sepenuhnya keputusan soal pasangan kepada anaknya, ia ingin anaknya menjalani kehidupannya sendiri karena itu sudah di luar tanggung jawabnya.
“Kalau gue sih jalanin aja, kan yang menjalankan dia, jadi dia juga yang akan merasakan gimana,” tandasnya.
Menurut pria yang pernah menjadi suami Nathalie Holscher ini, dia tidak mau melarang anak-anaknya untuk melakukan sesuatu yang bisa membuat mereka tidak bahagia.
Pada dasarnya, biarlah mereka melakukan perjalanan mereka sendiri, terutama jika itu berkaitan dengan jodoh yang datang dari Tuhan.