Gegara Lagu Ini, Siti Badriah Tuai Kontroversi
- Intipseleb
Cianjur – Penyanyi dangdut Siti Badriah meluncurkan sebuah lagu terbarunya yang berjudul "Cintaku Terhalang". Namun siapa sangka, gara-gara lagu tersebut, Sibad sapan akrabnya menuai kontroversi.
Melansir dari Jagodangdut, Sibad bercerita tentang cinta segitiga yang terjalin antara seorang pria dengan dua wanita dalam lagu itu. Lagu itu malah dikritik sebagian kalangan lantaran dinilai mempromosikan poligami. Beberapa lirik lagu dianggap menunjukkan adanya persetujuan dari ketiga pihak terlibat dalam hubungan tersebut.
Selain itu, lagu Sibad ini ini dianggap merangsang munculnya poligami di masyarakat dan dinilai tidak sesuai dengan nilai-nilai budaya Indonesia yang mayoritas menganut monogami. Bahkan sejumlah aktivis perempuan dan kelompok advokasi gender menyebutkan, isu ini sebagai bentuk pelecehan terhadap perempuan.
Para ktivis perempuan itu berpendapat, lagu Sibad ini meremehkan peran perempuan dalam hubungan dan dapat memicu kekerasan domestik serta perlakuan tidak adil terhadap perempuan dalam konteks poligami.
Bukan cuma itu, banyak netizen juga yang mengomentari kontroversi ini di media sosial. Namu ada beberapa netizen juga yang mendukung Sibad dengan alasan kebebasan berekspresi seni. Sementara lainnya menyerukan boikot terhadap karya-karyanya. Tagar #StopLaguKontroversi viral di Twitter dengan berbagai pendapat yang bermunculan.
Siti Badriah
- Jagodangdut
Menanggapi hal itu, Siti Badriah menyatakan bahwa lagu ini hanya fiksi dan tidak bermaksud untuk mempromosikan atau mendukung poligami.
Ia menyebut, lagu itu hanya sebagai hiburan semata dan tidak seharusnya diartikan secara literal. Siti Badriah menegaskan, ia menghormati nilai-nilai budaya Indonesia dan tidak bermaksud menyinggung perasaan siapapun.
Namun, sejumlah pihak tetap tidak puas dengan klarifikasi tersebut dan mendesak agar lagu tersebut ditarik dari peredaran. Mereka berharap agar seniman dapat lebih bertanggung jawab dengan konten karyanya dan memperhatikan dampaknya terhadap masyarakat.
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak turut merespons kontroversi ini dengan mengadakan pertemuan dengan Siti Badriah dan pihak terkait untuk membahas dampak sosial dari lagu tersebut.
Mereka berharap agar seniman dan industri musik dapat lebih sensitif terhadap isu-isu yang berkaitan dengan kesetaraan gender dan masyarakat yang inklusif.
Kontroversi seputar karya terbaru Siti Badriah ini masih terus berkembang dan memicu perdebatan di kalangan masyarakat. Tidak dapat dipungkiri bahwa seni dan musik memiliki kekuatan yang besar dalam membentuk pandangan dan perilaku masyarakat. Oleh karena itu, penting bagi seniman untuk selalu berpikir tentang dampak dari karyanya.