Gak Nyangka, Ternyata Ini Kontroversi Siti Badriah yang Jarang Terekspos

Siti Badriah
Sumber :
  • Jagodangdut

Cianjur – Pedangdut cantik Siti Badriah kini menjadi trending topik yang diperbincangkan netizen di media sosial. Pasalnya, Sibad sapan akrabnya menuai kontroversi lewat lagu terbarunya yang berjudul "Cintaku Terhalang". 

Kalian Belum Tahu? Fitur Anyar Instagram, Tambahkan Lagu ke Halaman Profil

Melansir dari Jagodangdut, lagu itu dikabarkan dikritik oleh sebagian kalangan lantaran dinilai mempromosikan poligami. Dalam lagu itu, Siti Badriah bercerita tentang cinta segitiga yang terjalin antara seorang pria dengan dua wanita. Beberapa lirik lagu menunjukkan adanya persetujuan dari ketiga pihak terlibat dalam hubungan tersebut. 

Konten lagu ini pun dianggap merangsang munculnya poligami di masyarakat dan dianggap tidak sesuai dengan nilai-nilai budaya Indonesia yang mayoritas menganut monogami. Sejumlah aktivis perempuan dan kelompok advokasi gender mengangkat isu ini sebagai bentuk pelecehan terhadap perempuan. 

TikTok Luncurkan Fitur Revolusioner: Sound Search, Pengenal Lagu Berbasis Suara!

Mereka berpendapat, lagu tersebut meremehkan peran perempuan dalam hubungan dan dapat memicu kekerasan domestik serta perlakuan tidak adil terhadap perempuan dalam konteks poligami.

Banyak netizen yang mengomentari kontroversi ini di media sosial. Namu beberapa netizen juga mendukung Siti Badriah dengan alasan kebebasan berekspresi seni. Sementara yang lain menyerukan boikot terhadap karya-karyanya. Tagar #StopLaguKontroversi viral di Twitter dengan berbagai pendapat yang bermunculan.

Film Imam Tanpa Makmum Dituding rendahkan Teks Proklamasi, Syakir Daulay Lelah

Dalam tanggapannya, Siti Badriah menyatakan bahwa lagu ini hanya fiksi dan tidak bermaksud untuk mempromosikan atau mendukung poligami. 

Ia mengklaim bahwa lagu tersebut hanya sebagai hiburan semata dan tidak seharusnya diartikan secara literal. Siti Badriah menegaskan, ia menghormati nilai-nilai budaya Indonesia dan tidak bermaksud menyinggung perasaan siapapun.

Namun, sejumlah pihak tetap tidak puas dengan klarifikasi tersebut dan mendesak agar lagu tersebut ditarik dari peredaran. Mereka berharap agar seniman dapat lebih bertanggung jawab dengan konten karyanya dan memperhatikan dampaknya terhadap masyarakat.

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak turut merespons kontroversi ini dengan mengadakan pertemuan dengan Siti Badriah dan pihak terkait untuk membahas dampak sosial dari lagu tersebut. 

Mereka berharap agar seniman dan industri musik dapat lebih sensitif terhadap isu-isu yang berkaitan dengan kesetaraan gender dan masyarakat yang inklusif.

Kontroversi seputar karya terbaru Siti Badriah ini masih terus berkembang dan memicu perdebatan di kalangan masyarakat. Tidak dapat dipungkiri bahwa seni dan musik memiliki kekuatan yang besar dalam membentuk pandangan dan perilaku masyarakat. Oleh karena itu, penting bagi seniman untuk selalu berpikir tentang dampak dari karyanya.