Persib Bandung Sepi Penonton, Bobotoh Menepi, Manajemen Bungkam

Bobotoh
Sumber :

CianjurPersib Bandung, salah satu klub sepak bola terbesar di Indonesia, mengalami krisis penonton di laga kandang mereka di Liga 1 musim 2023-2024.

Jelang Duel Lawan Persija, Umuh Muchtar: Persib Gak Boleh Kalah Lagi!

Hanya rata-rata 9.442,25 orang yang hadir di setiap pertandingan Persib di Stadion GBLA, jauh dari kapasitas stadion yang mencapai 38.000 orang.

Penyebab utama dari sepinya penonton adalah aksi boikot yang dilakukan oleh sejumlah komunitas bobotoh, sebutan untuk pendukung Persib.

Gelandang Persib Marc Klok Ucapkan Hal ini ke Bobotoh

Bobotoh Persib di stadion GBLA.

Photo :
  • Instagram @igpersib

Mereka menolak untuk membeli tiket yang dinilai menyulitkan dan tidak adil bagi bobotoh dari luar wilayah Bandung Raya.

Kakang Rudianto: Fokus Penuh Hadapi PSM Makassar untuk Kembali ke Jalur Kemenangan

Salah satu komunitas bobotoh terbesar, Viking Persib Club (VPC), mengumumkan bahwa mereka akan tetap menepi atau tidak menonton langsung pertandingan Persib di kandang.

Mereka juga mengecam manajemen Persib yang tidak mau berkomunikasi dengan mereka.

"Tentang sikap: untuk sesuatu yang diperjuangkan bersama. Dan kita, engkau, aku, semuanya telah memilih jalan ini. Kami masih menepi! #ManagementLostConnection #Ngahiji" tulis VPC dalam postingan di akun resmi mereka pada media sosial Instagram.

Sementara itu, manajemen Persib tampaknya tidak peduli dengan protes bobotoh.

Vice President Operational PT Persib Bandung Bermartabat, Andang Ruhiat, mengatakan bahwa sepinya penonton bukan karena boikot, melainkan karena prestasi Persib yang belum memuaskan.

"Jadi seolah-olah bahwa dianggap sepi tidak juga karena penonton tetap ada, sebenarnya kita tetap berdoa bahwa Persib-nya lebih baik ke depannya, permainannya, dapat poinnya," kata Andang.

"Insyaallah bahwa penonton suporter atau punya keinginan itu pasti hadir dengan prestasi yang ada di Persib. Itu yang terus kita dorong bahwa presitasinya terus kita bangun," tutup Andang.

Namun, alasan Andang tampaknya tidak masuk akal. Pasalnya, Persib saat ini berada di posisi kedua klasemen Liga 1 dengan 17 poin dari sembilan pertandingan.

Mereka hanya kalah satu kali dan unggul selisih gol dari pemuncak klasemen Dewa United.

Apakah aksi boikot bobotoh akan berlanjut? Apakah manajemen Persib akan merespons tuntutan bobotoh? Apakah prestasi Persib akan terus meningkat? Semua pertanyaan itu masih belum terjawab.

Yang pasti, Persib Bandung masih membutuhkan dukungan dari bobotoh untuk meraih gelar juara Liga 1 musim ini. Tanpa bobotoh, Persib bukanlah siapa-siapa.