Kerusuhan Suporter PSIS dan Persib, Begini Kronologinya

Kerusuhan suporter PSIS dan Persib.
Sumber :
  • Instagram @semarang_terkini

Cianjur – Pertandingan antara PSIS Semarang dan Persib Bandung pada pekan ke-9 Liga 1 2023/2024 di Stadion Jatidiri, Semarang, Minggu (20/8/2023) berakhir dengan kemenangan 2-1 untuk tim tamu.

Gelandang Persib Marc Klok Ucapkan Hal ini ke Bobotoh

Namun, laga tersebut juga diwarnai oleh kericuhan antara suporter kedua tim yang terjadi dua kali di tribun timur sisi utara stadion.

Kronologi kericuhan antara suporter PSIS dan Persib berawal dari gol pertama yang dicetak oleh Marc Klok dari titik penalti pada menit ke-23.

Persib Terancam Tanpa Febri Hariyadi, Apa Dampaknya untuk Laga Lawan PSBS?

Marc Klok Persib dan pemain PSIS.

Photo :
  • Instagram @persib

Gol tersebut didapat setelah pemain PSIS Gali Freitas melakukan pelanggaran keras kepada bek Persib Daisuke Sato di kotak terlarang.

Febri Hariyadi, Beckham Nugraha, dan Marc Klok: Kondisi Terbaru Cedera PERSIB

Sejumlah suporter Persib yang berada di tribun timur sektor utara bagian bawah meluapkan kegembiraan secara berlebihan dengan berteriak dan melompat-lompat.

Hal ini membuat oknum suporter PSIS yang berada di atasnya merasa tersinggung dan membalas dengan melemparkan botol air mineral, batu, dan benda-benda lainnya.

Kericuhan pun pecah antara kedua kelompok suporter yang saling lempar benda-benda keras.

Petugas keamanan yang berada di lokasi segera turun tangan untuk meredam situasi. Mereka membentuk barisan pemisah antara suporter PSIS dan Persib agar tidak terjadi kontak fisik.

Kericuhan kedua terjadi pada menit ke-90+2, saat Persib kembali mendapatkan hadiah penalti setelah Fredyan Wahyu melanggar Ryan Kurnia di kotak terlarang.

Marc Klok kembali menjadi algojo dan berhasil menjebol gawang PSIS untuk kedua kalinya.

Gol ini membuat suporter Persib kembali bersorak-sorai, sementara suporter PSIS semakin kesal.

Kericuhan pun kembali terjadi dengan pola yang sama seperti sebelumnya. Petugas keamanan kembali berusaha mengendalikan situasi sampai pertandingan usai.

CEO PSIS, Yoyok Sukawi, mengatakan bahwa kerusuhan antar suporter itu terjadi karena tensi tinggi dan saling ejek.

Ia juga mengucapkan permohonan maaf kepada semua pihak yang terlibat dan terdampak atas insiden tersebut.

"Sebenarnya yang terjadi semalam itu karena tensi tinggi. Kalau saya bicara dari Panpel PSIS, memang sempat terjadi insiden tapi Alhamdulillah semua bisa diredam dengan baik dan tidak mengganggu jalannya pertandingan," kata Yoyok kepada awak media, Senin, 21 Agustus 2023.

Yoyok juga mengatakan bahwa pihaknya akan menyerahkan sepenuhnya kepada Komisi Disiplin PSSI untuk menentukan sanksi atas insiden tersebut.

Ia berharap agar tidak ada lagi kerusuhan antar suporter di pertandingan-pertandingan selanjutnya.

"Kami akan mengikuti apa pun keputusan Komdis PSSI. Kami juga mengimbau kepada semua suporter agar menjaga ketertiban dan sportivitas dalam menyaksikan pertandingan. Kami tidak ingin ada lagi korban jiwa atau luka akibat kerusuhan seperti ini," ujar Yoyok.