Kronologi Pelemparan Botol Marc Klok ke Penonton Usai Persib Bandung Kalah dari Persis Solo
- Instagram @marcklok
Cianjur – Gelandang naturalisasi Persib Bandung, Marc Klok, menjadi sorotan setelah melakukan aksi tak terpuji saat timnya kalah 1-2 dari Persis Solo pada pekan ketujuh Liga 1 2023/2024.
Pemain berdarah Belanda itu tertangkap kamera melempar botol minuman ke arah penonton di Stadion Manahan, Solo, Selasa (8/8/2023) malam WIB.
Awal Mula
Kejadian ini bermula saat wasit meniup peluit tanda berakhirnya babak pertama.
Saat itu, Persib Bandung tertinggal 1-2 dari Persis Solo. Gol Persib dicetak oleh Ciro Alves dengan sepakan akrobatik pada menit ke-32.
Namun, Persis Solo mampu membalas dengan dua gol yang sama-sama dicetak oleh Ramadhan Sananta pada menit ke-33 dan 44.
Saat turun minum, seluruh pemain dari kedua tim meninggalkan lapangan untuk menuju ruang ganti masing-masing.
Dalam momen menuju lorong Stadion Manahan inilah, tindakan tidak terpuji Marc Klok tertangkap kamera. Dia terlihat melemparkan sebuah botol minuman yang masih berisi air ke arah tribune penonton.
Motif
Tampaknya, kelakuan pemain Timnas Indonesia itu dipicu provokasi penonton yang berada di tribune VIP Stadion Manahan.
Sebab, ada sejumlah oknum yang meneriaki pemain Persib Bandung saat menuju lorong ruang ganti.
Selain itu, aksi ini juga tak bisa dipisahkan dari kondisi tim Pangeran Biru yang saat itu tertinggal.
Dampak
Beruntung, lemparan pemain kelahiran Belanda ini tak menimbulkan luka-luka. Sebab, botol minuman tersebut terlihat mendarat di punggung seorang steward yang berusaha meredam penonton.
Namun, hal ini tetap menimbulkan kemarahan dan kekecewaan dari para suporter dan netizen.
Aksi Marc Klok ini pun menjadi viral di media sosial, terutama Twitter. Banyak yang mengkritik dan menghujat pemain berusia 30 tahun tersebut.
Ada juga yang memintanya untuk hengkang dari Persib Bandung secepatnya.
Klarifikasi Klok
Setelah mendapat kritik tajam dari penggemar, Marc Klok langsung menyampaikan permohonan maafnya melalui akun Instagram pribadinya. Dia mengaku bahwa dirinya juga manusia yang memiliki emosi.
Terlebih lagi, saat itu tim yang sedang dibelanya mengalami kekalahan. Kendati demikian, ia tak membenarkan aksi tidak terpujinya tersebut.
"Kita semua adalah manusia, dan sebagai manusia kita terikat dengan yang namanya emosi," ucap Klok.
"Tantangannya adalah bagaimana kita mengelola emosi ini, mengendalikannya setiap saat, dan tidak membiarkannya menguasai kita."
"Saya paham bahwa ini terdengar mudah untuk diucapkan dibanding melakukannya."
"Dan saya mengakui bahwa telah gagal menjalankan hal ini kemarin," jelasnya.
Lebih lanjut, ia mengajak semua elemen sepak bola untuk menjaga emosi masing-masing. Baik itu dari para pemain maupun penggemar sebuah tim. Ia pun mengaku bertanggung jawab atas terjadinya aksi tak terpuji tersebut.
Klok berjanji hal seperti ini tak akan dilakukannya lagi di masa yang akan datang.
"Sangat penting untuk diketahui kita semua melakukan upaya untuk mencegah hal ini baik dari sisi pemain maupun suporter."
"Saya minta maaf kepada semua orang yang merasa tersinggung atau terluka oleh tindakan saya kemarin."
"Saya akan belajar dari kesalahan ini dan berusaha untuk tidak mengulanginya lagi," tutupnya.