Mengapa Shin Tae-yong Dipecat PSSI? Calvin Verdonk Ungkap Rasa Terima Kasihnya
Cianjur – Pemecatan Shin Tae-yong dari Timnas Indonesia mengejutkan banyak pihak, termasuk para pemain yang pernah dilatihnya.
Keputusan tersebut diambil setelah PSSI melakukan evaluasi menyeluruh, meskipun prestasi yang diraih oleh pelatih asal Korea Selatan itu cukup signifikan.
Termasuk membawa Indonesia ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Calvin Verdonk, bek kiri Timnas Indonesia, akhirnya memberikan respons pasca pemecatan Shin Tae-yong.
Dalam unggahan Instagram Stories, pemain naturalisasi ini mengungkapkan rasa terima kasih atas kepercayaan dan dukungan yang diberikan oleh Shin Tae-yong selama ini.
"Coach, saya sangat menghargai kepercayaan dan dukungan Anda," tulis Calvin Verdonk, yang juga mendoakan sukses dan kebahagiaan untuk Shin Tae-yong di babak baru kehidupannya.
Verdonk bukan satu-satunya pemain yang mengungkapkan apresiasi.
Kevin Diks, pemain naturalisasi lainnya, juga mengucapkan terima kasih kepada Shin Tae-yong.
"Terima kasih coach, atas semua kenangan yang telah kita lalui bersama," ungkap Diks di Instagram.
Dia juga menyoroti keputusan PSSI yang memecat Shin Tae-yong, meyakini bahwa keputusan tersebut diambil dengan niat terbaik demi masa depan sepak bola Indonesia.
Sementara itu, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengungkapkan bahwa meskipun hubungan mereka berakhir, PSSI tetap menghargai kinerja Shin Tae-yong.
"Kita ucapkan terima kasih atas kinerja coach Shin Tae-yong selama ini," ujar Erick.
PSSI juga memastikan bahwa meskipun Shin Tae-yong tidak lagi melatih, hubungan profesional tetap berjalan baik, dan mereka akan mencari pelatih pengganti.
Isu yang beredar menyebutkan bahwa Patrick Kluivert, pelatih asal Belanda, menjadi calon kuat untuk menggantikan Shin Tae-yong.
PSSI diperkirakan akan mengumumkan pengganti Shin Tae-yong pada 12 Januari 2025.
Kluivert, jika resmi diumumkan, akan segera memimpin Timnas Indonesia untuk menghadapi Australia dan Bahrain dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Maret mendatang.
Keputusan pemecatan ini memicu beragam reaksi, tetapi banyak yang berharap perubahan ini bisa membawa Timnas Indonesia menuju prestasi yang lebih tinggi.
Terutama dalam upaya merealisasikan impian lolos ke Piala Dunia 2026.