Pelatih Baru Timnas dari Belanda, Strategi Baru atau Sekadar Formalitas?

Cianjur – Keputusan PSSI untuk memutus kerja sama dengan Shin Tae Yong (STY) dari jabatan pelatih Timnas Indonesia menjadi sorotan masyarakat.

Langkah ini diutarakan langsung oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, saat konferensi pers di Jakarta pada Senin (6/1). Erick juga mengumumkan bahwa pelatih baru timnas berasal dari negara Belanda dan akan segera diperkenalkan pada Minggu (12/1).

Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfan, mengungkapkan bahwa pihaknya akan segera memanggil PSSI untuk memberikan penjelasan terkait keputusan tersebut.

Pemanggilan ini direncanakan bersamaan dengan pembahasan usulan naturalisasi pemain.

Lalu menyebut, meskipun ia menghormati keputusan PSSI, ada rasa kecewa karena STY dianggap telah membawa perubahan besar bagi timnas.

“Kami menyayangkan keputusan itu, mengingat STY telah mampu mengubah Timnas Indonesia menjadi tim yang lebih kompetitif dan diperhitungkan di kancah internasional,” ujar Lalu.

Namun, Erick menambahkan bahwa keputusan ini harus juga disertai dengan komitmen menghadirkan pelatih baru yang mampu membawa Indonesia menembus ke Piala Dunia 2026.

Erick Thohir, dalam keterangannya, memberikan apresiasi sebesar-besarnya atas dedikasi STY selama menjabat sebagai pelatih.

Ia memastikan bahwa PSSI telah mempersiapkan program lanjutan yang sejalan dengan visi timnas untuk mencapai target lebih tinggi di masa mendatang.

Erick juga menegaskan bahwa hubungan PSSI dengan STY tetap baik meskipun kerja sama harus diakhiri.

Pergantian pelatih ini menjadi langkah strategis yang diambil demi mendorong peningkatan performa timnas lebih baik lagi.

Masyarakat kini menantikan sosok pelatih baru yang diharapkan mampu melanjutkan jejak positif yang telah ditorehkan STY.

Pengumuman resmi terkait pelatih baru akan menjadi momen penting bagi perjalanan sepak bola Indonesia ke depannya.