Kualifikasi Piala Dunia 2026: Timnas Indonesia Dapat Keuntungan dari Cedera Pemain Australia
- pssi.org
Cianjur – Jelang pertandingan penting di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia mendapat kabar baik dengan cedera yang dialami oleh tiga pemain andalan timnas Australia.
Tiga pilar utama tim Socceroos, yang sebelumnya dianggap menjadi ancaman serius bagi Skuad Garuda, berpotensi absen pada laga yang dijadwalkan berlangsung di Sydney pada 20 Maret 2025.
Timnas Indonesia akan melanjutkan perjuangannya dengan menghadapi Australia yang berada di posisi kedua klasemen sementara Grup C, hanya satu poin di atas Indonesia.
Keuntungan bagi Timnas Indonesia datang dengan berita bahwa tiga pemain kunci Australia mengalami cedera parah yang membuat mereka diperkirakan absen dalam laga mendatang.
Kehilangan amunisi penting ini bisa menjadi peluang besar bagi Timnas Indonesia untuk meraih kemenangan yang krusial.
Pemain pertama yang berpotensi dicoret adalah Alessandro Circati, bek muda berusia 21 tahun yang bermain untuk klub Serie A.
Circati, yang merupakan pilar utama lini pertahanan Australia, diperkirakan akan absen hingga April 2025 karena cedera ACL.
Pemain yang tampil sebagai starter saat bertemu Timnas Indonesia di laga sebelumnya ini, dikenal karena kemampuannya dalam menghentikan serangan-serangan lawan.
Absennya Circati jelas menjadi kerugian besar bagi Australia.
Selain itu, Kusini Yengi, penyerang 25 tahun yang memperkuat klub Portsmouth, juga berpotensi absen karena cedera pada lutut yang ia alami saat membela Australia melawan Bahrain pada matchday keenam.
Yengi, yang masih dalam proses pemulihan, diperkirakan belum pulih sepenuhnya pada saat pertandingan berlangsung, meskipun belum ada informasi pasti mengenai kapan dia bisa kembali bermain.
Tak kalah penting, Harry Souttar, bek jangkung berusia 26 tahun yang menjadi salah satu pemain kunci di lini pertahanan Australia, juga dipastikan tidak akan tampil.
Souttar mengalami cedera parah pada tendon Achilles saat bermain untuk Sheffield United di Liga Inggris, dan harus menepi hingga Desember 2025.
Kehilangan pemain setinggi 198 cm ini sangat merugikan Australia, mengingat peran pentingnya dalam pertahanan serta kontribusinya dalam membantu serangan.
Dengan cedera yang dialami oleh ketiga pemain ini, peluang Timnas Indonesia untuk meraih hasil positif semakin terbuka lebar.
Sebab, selain kehilangan kekuatan di lini belakang, absennya Yengi juga bisa mempengaruhi ketajaman lini depan Australia.
Timnas Indonesia kini diharapkan untuk memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya dalam laga yang sangat menentukan bagi masa depan mereka di kualifikasi Piala Dunia 2026.