Media Belanda Bongkar Posisi Ole Romeny, Timnas Indonesia Salah Perhitungan?
- instagram/oleromeny
Cianjur – Ole Romeny, pemain keturunan Indonesia yang kini membela FC Utrecht, menjadi perbincangan hangat setelah media Belanda mengungkapkan fakta menarik terkait posisi aslinya.
Pemain ini sebelumnya digadang-gadang sebagai solusi lini depan Timnas Indonesia, tetapi informasi baru menunjukkan bahwa Romeny sebenarnya lebih sering bermain sebagai sayap daripada striker murni.
Media Belanda ForzaNEC, yang kerap membahas klub NEC Nijmegen, mengulas perjalanan karier Ole Romeny.
Menurut laporan tersebut, meskipun Transfermarkt mencatat Romeny sebagai penyerang tengah dengan kemampuan bermain di sayap kanan dan kiri, kenyataannya ia lebih sering diturunkan sebagai winger selama membela FC Utrecht.
Bahkan, dalam 13 pertandingan Eredivisie musim ini, Romeny hampir selalu bermain di posisi sayap kanan dan mencatatkan dua gol dari total 729 menit bermain.
Hal ini menimbulkan tanda tanya besar terkait perannya di Timnas Indonesia.
Saat pertama kali ditawarkan naturalisasi oleh PSSI, Ole Romeny disebut-sebut sebagai jawaban atas masalah tumpulnya lini depan skuad Garuda.
Namun, pernyataan ForzaNEC menyebutkan bahwa posisi asli Romeny adalah winger, bukan ujung tombak seperti yang diharapkan.
ForzaNEC juga mengulas perjalanan karier Romeny sejak berada di akademi NEC Nijmegen hingga akhirnya bergabung dengan FC Emmen pada musim dingin 2022.
Di sana, Romeny mencetak kesan mendalam sebagai pemain sayap yang sukses membawa klub promosi ke Eredivisie.
Pada musim keduanya, ia menjadi pencetak gol terbanyak klub dengan torehan 12 gol dari 37 pertandingan.
Kini, Romeny dikabarkan menjadi incaran klub Championship Inggris, Oxford United, yang juga diperkuat pemain Indonesia lainnya, Marselino Ferdinan.
Jika transfer ini terwujud, NEC Nijmegen selaku klub tempat Romeny menimba ilmu diperkirakan akan mendapatkan kompensasi kecil sekitar 70 ribu euro karena kontribusinya dalam pengembangan sang pemain.
Meski posisi aslinya sebagai sayap, kehadiran Ole Romeny tetap dianggap memberikan dampak positif bagi Timnas Indonesia.
Dalam waktu dekat, Romeny berpotensi menjadi opsi strategis untuk mengisi lini serang skuad Garuda.
Kehadirannya bisa memperketat persaingan dengan pemain-pemain lain seperti Ragnar Oratmangoen dan Rafael Struick yang selama ini menjadi andalan pelatih Shin Tae-yong.
Jika proses naturalisasi Romeny selesai tepat waktu, ia kemungkinan akan melakoni debutnya saat Timnas Indonesia menghadapi Australia pada 20 Maret mendatang dalam lanjutan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Dengan absennya Ragnar Oratmangoen akibat akumulasi kartu kuning, Romeny punya peluang besar untuk membuktikan kemampuannya di hadapan pelatih Shin Tae-yong dan pendukung Timnas Indonesia.
Terlepas dari perdebatan mengenai posisinya, Ole Romeny tetap menjadi sosok yang dinantikan untuk memperkuat Timnas Indonesia.
Kehadirannya di skuad Garuda diharapkan dapat membawa energi baru sekaligus memperkaya opsi permainan di lini serang.