Timnas Indonesia vs Australia: Ini Strategi dengan 6 Pemain Naturalisasi Baru
- Istimewa
Cianjur –Pertemuan antara Timnas Indonesia dan Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 menjadi salah satu laga paling dinantikan.
Dengan tambahan 6 pemain naturalisasi baru, skuad Garuda siap menunjukkan kekuatan baru di lapangan.
Pemain seperti Sandy Walsh, Jordi Amat, dan Shayne Pattynama, yang telah resmi menjadi bagian dari Timnas, akan menjadi andalan pelatih dalam laga krusial ini.
Selain itu, kehadiran wajah-wajah baru seperti Rafael Struick, Ivar Jenner, dan Justin Hubner membawa harapan akan peningkatan kualitas permainan Indonesia.
Dalam laga ini, pelatih Shin Tae-yong diprediksi akan menerapkan strategi ofensif sekaligus disiplin bertahan.
Lini tengah yang dipimpin oleh pemain-pemain naturalisasi akan berperan penting untuk mengendalikan permainan dan membendung serangan cepat Australia yang dikenal dengan fisik kuat serta tempo tinggi.
Dukungan penuh dari suporter Garuda juga menjadi kekuatan tambahan bagi Indonesia. Dengan semangat juang tinggi dan persiapan matang, Timnas Indonesia siap memberikan perlawanan sengit kepada Australia.
Kehadiran mereka memberikan harapan besar dan membawa kualitas dan pengalaman yang diharapkan dapat meningkatkan kinerja tim Garuda.
Para pemain ini siap menjadi bagian penting dari tim Timnas karena mereka bermain di liga top dunia dan memiliki nilai pasar yang besar.
Mereka siapa, dan apa peran strategis yang diharapkan mereka mainkan dalam pertandingan yang akan datang? Baca komentarnya di bawah ini!
Bersiaplah menyaksikan strategi baru yang menjanjikan dari pelatih Timnas Indonesia dengan dukungan para pemain naturalisasi berbakat ini.
Berikut 6 pemain naturalisasi tambahan yang resmi main di laga Timnas Indonesia vs Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026:
1. Kevin Diks (FC Copenhagen)
Ketimbang nama lain, Kevin Diks merupakan pemain yang berpengalaman. Ia memiliki banyak caps di Liga Champions dan berpengalaman menghadapi klub-klub top Eropa seperti Manchester United hingga Bayern Munich.
Dalam pola 3-4-1-2 racikan Shin Tae-yong, Kevin Diks diprediksi akan diandalkan Shin Tae-yong sebagai wing back kanan. Peran ini biasa dijajal Kevin Diks saat masih memperkuat Feyenoord Rotterdam dan masa-masa awal membela klubnya saat ini, FC Copenhagen.
2. Ole Romeny (FC Utrecht)
Karena Ragnar Oratmangoen tidak dapat bermain melawan Australia karena terkena akumulasi kartu, kehadiran Ole Romeny sangat penting untuk meningkatkan kekuatan Timnas Indonesia.
Pemain sepak bola berusia 24 tahun itu, bersama Tim Geypens dan Dion Markx, dilaporkan akan menjalani sumpah WNI.
Ole Romeny akan bermain di lini depan Timnas Indonesia bersama Rafael Struick dalam pola 3-4-1-2 yang dirancang Shin Tae-yong. Marselino Ferdinan, pemain muda Timnas Indonesia yang berfungsi sebagai playmaker, akan mendukung mereka.
3. Dion Markx (NEC Nijmegen U-21)
Meskipun Dion Markx dirancang untuk Timnas Indonesia U-20, Shin Tae-yong dapat menggunakan kekuatan itu jika diperlukan. Dion Markx dapat diandalkan sebagai pemain pertahanan Timnas Indonesia dengan tinggi 188 sentimeter.
4. Tim Geypens (FC Emmen)
Seperti Dion Markx, Tim Geypens disinyalir akan mendapatkan paspor Indonesia pada Februari atau Maret 2025. Kehadiran Tim Geypens bisa menambah persaingan di posisi wing back kiri, yang mana sebelum kehadiran Tim Geypens sudah terdapat Calvin Verdonk, Nathan Tjoe A-On, Shayne Pattynama dan Pratama Arhan.
5. Eliano Reijnders (PEC Zwolle)
Eliano Reijnders mendapatkan paspor Indonesia pada akhir September 2024, alias belum main saat Timnas Indonesia menahan Australia 0-0 pada 10 September 2024. Setelah debut melawan Bahrain pada 10 Oktober 2024, Eliano Reijnders belum lagi mendapatkan kesempatan bermain bersama Timnas Indonesia
Namun, seiring peningkatan performa di level klub bareng PEC Zwolle (menjadi starter di laga terkini PEC Zwolle), Eliano Reijnders berpotensi mendapatkan menit tampil saat skuad Garuda bersua Socceroos -julukan Timnas Australia.
6. Mees Hilgers (FC Twente)
Pemain Timnas Indonesia yang paling mahal adalah Mees Hilgers.
Menurut transfermarkt, harga pasar Mees Hilgers adalah 9 juta euro, atau kira-kira Rp151,9 miliar.
Saat Timnas Indonesia melawan Australia, Mees Hilgers diharapkan dalam kondisi bugar. Kemampuannya untuk mengawasi pertahanan Timnas Indonesia sangat penting bagi tim Garuda.
Dan apa peluang Timnas Indonesia untuk menghadapi raksasa Asia seperti Australia? Simak ulasan lengkapnya di artikel berikut ini.
Timnas Indonesia akan menghadapi Australia di matchday ketujuh Grup C pada Kamis, 20 Maret 2025 di Sydney Football Stadium.
Timnas Indonesia berusaha menang atas Australia untuk naik ke posisi dua Grup C, yang memungkinkan mereka lolos ke Piala Dunia 2026 secara otomatis.
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong dapat bergantung pada enam pemain di bawah ini untuk menang.
Saat Timnas Indonesia bermain 0-0 dengan Australia di matchday kedua Grup C pada Selasa, 10 September 2024 malam WIB, pemain-pemain di bawah ini belum berstatus WNI.
Beberapa bulan berselang, sebagian dari pemain di bawah ini sudah mendapatkan paspor Indonesia. Lantas, siapa saja pemain yang dimaksud?