Pesantren Fatahillah, Sukses Kembangkan Usaha Jamu dengan Bantuan FEB UPN Veteran Jakarta
Cianjur –Pesantren tidak hanya menjadi tempat belajar ilmu agama, tetapi juga menjadi sumber inspirasi dalam mengembangkan ekonomi.
Salah satu cara yang dilakukan oleh pesantren adalah dengan menumbuhkan jiwa wirausaha pada santri, sehingga mereka dapat mencari nafkah dengan halal dan bermanfaat.
Salah satu contoh pesantren yang berhasil melakukan hal ini adalah Pondok Pesantren Yayasan Fatahillah di Jawa Barat, yang mengembangkan usaha minuman kesehatan berupa jamu.
Jamu adalah minuman tradisional Indonesia yang terbuat dari bahan-bahan alami seperti rempah-rempah, tumbuhan, dan buah-buahan.
Jamu memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, seperti meningkatkan daya tahan tubuh, mencegah dan mengobati berbagai penyakit, serta menjaga keseimbangan tubuh.
Jamu juga memiliki prospek pasar yang luas, karena semakin banyak orang yang menyadari pentingnya hidup sehat dan alami, terutama di masa pandemi Covid-19.
Untuk mengembangkan usaha jamu ini, pesantren mendapatkan bantuan dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UPN Veteran Jakarta, yang memberikan pelatihan teori dan praktek tentang kewirausahaan dan pembuatan jamu.
Pelatihan ini diikuti oleh para santri dengan antusias, karena mereka dapat belajar tentang perencanaan usaha, pola pikir wirausaha, kreativitas dan inovasi berwirausaha, serta cara membuat berbagai macam jamu dan khasiatnya.
Dengan pelatihan ini, diharapkan para santri dapat memiliki pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk mengelola usaha jamu secara profesional dan mandiri.
Selain itu, diharapkan juga usaha jamu ini dapat memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi pesantren, masyarakat sekitar, dan bangsa Indonesia.
Pesantren Yayasan Fatahillah menjadi salah satu bukti bahwa pesantren memiliki peran penting dalam pemberdayaan ekonomi umat, sekaligus sebagai bagian dari dakwah dan pengabdian kepada masyarakat