Waduh, iPhone 15 Kini Dijual di Pinggir Jalan

iPhone 15
Sumber :
  • VIVA.co.id

Cianjur – Baru-baru ini sebuah video yang memperlihatkan beberapa orang sedang menjual iPhone 15 di pinggir jalan atau trotoar di negara China. Diketahui, iPhone 15 adalah smartphone buatan Apple.

Apa Itu Chip Proxima? Teknologi Terbaru Apple yang Akan Meluncur di 2025

Video itu diunggah unggahan akun TikTok @javedhumayun. Disebutkan bahwa para penjual tersebut adalah calo.

Meskipun pemerintah China akan melarang menggunakan iPhone, namun warga China ternyata lebih suka memakai iPhone. Hal inilah yang membuat para calo berniat memborong Seri iPhone 15 yang kemudian dijual kembali dengan harga sangat tinggi. 

Debut iPhone dengan Chip 5G Buatan Apple, Siap di 2025!

Menurut JD Daojia, platform pengiriman bahan makanan di bawah raksasa e-commerce JD.com, penjualan seri iPhone 15 dalam dua jam pertama peluncurannya naik 253 persen dibandingkan tahun lalu dengan seri iPhone 14.

Bahkan, pesanan yang datang dari kota-kota tingkat rendah juga melonjak enam kali lipat. Hal ini menunjukkan bahwa daya tarik Apple tidak hanya pada kalangan atas saja, melainkan juga merambah ke kelompok pengguna awam di China.

Perang Desain Tipis: Galaxy S25 Slim dan iPhone 17 Air Siap Memukau di November 2024

Iphone 15.

Photo :
  • Instagram

Seorang mahasiswi di Beijing, Li (21) mengatakan dia ingin meningkatkan ke iPhone 15 Pro Max yang terbaik dari iPhone 11 Pro Max miliknya saat ini.

Li mengatakan bahwa meskipun dia mengetahui seri Mate 60 baru dari Huawei, yang telah memicu sentimen nasionalis di negara tersebut, dia lebih menyukai estetika ponsel premium Apple.

Konsumen lainnya, seorang pekerja industri film berusia 34 tahun di Beijing, Li, berhasil mendapatkan iPhone 15 Pro Max dengan memesan pengambilan di toko di Sanlitun melalui situs web Apple.

Li, yang sebelumnya merupakan pemilik iPhone 14 Pro Max, mengaku tertarik dengan bodi titanium iPhone premium terbaru yang mampu mengurangi bobotnya.

“Saya menggunakan berbagai macam perangkat Apple,” katanya kepada media South China Morning Post (SCMP).

“Saya tidak tertarik untuk beralih ke Huawei,” sambungnya.