PNS dan Karyawan BUMN Dilarang Pakai iPhone, Ini Alasannya 

Apple iPhone 14
Sumber :
  • VIVA.co.id

Cianjur – Semua Pegawai Negeri Sipil (PNS) di China dihimbau untuk berhenti menggunakan iPhone Apple dan perangkat asing lainnya dalam urusan pekerjaaan.

iphone 11: dengan Performa Mumpuni di Bulan Desember 2024!

Melansir dari Live Mint pada Kamis (7/9/2023) yang dikutip VIVA Tekno, kebijakan baru ini ditetapkan sebagai upaya negeri Tirai Bambu itu untuk mengurangi ketergantungannya pada teknologi asing dan membatasi aliran informasi sensitif ke luar negeri. 

Menurut laporan tersebut, PNS di beberapa instansi pemerintah pusat sudah mendapat mandat melalui pertemuan offline maupun pertemuan online lewat grup aplikasi pesan instan untuk tidak membawa iPhone dan perangkat asing lainnya ke kantor.

Apakah Masih Layak Pakai iphone 11 di Akhir 2024?

Tak hanya itu, China juga melarang seluruh pejabat pemerintah di beberapa kementerian/lembaga serta BUMN untuk tidak menggunakan iPhone selama beberapa tahun ini. Hal itu sebagai upaya pemerintah untuk memastikan aturan ditegakkan lebih ketat lagi.

“Kami sudah mengeluarkan perintah juga kepada lembaga negara dan badan usaha milik negara (BUMN) untuk cepat mengganti teknologi asing dengan teknologi alternatif dalam negeri yang dianggap aman dan terkendali,” demikian bunyi perintah itu.

iPhone 17 Air: dengan Kamera Lebih Lengkap di Bulan Desember 2024!

Akibat kebijakan China itu, Amerika Serikat (AS) akhirnya bekerja sama dengan para sekutu untuk membendung akses China terhadap peralatan yang diperlukan Si Naga Merah untuk menjaga industri chip-nya tetap kompetitif.

Ponsel pintar atau smartphone iPhone keluaran Apple diketahui telah mendominasi pasar HP premium di China serta begitu populer bagi PNS dan karyawan swasta.

China bahkan telah menyumbang hampir 19 persen pendapatan raksasa teknologi yang berbasis di Cupertino, California, AS tersebut.

“Kami telah mewajibkan beberapa perusahaan teknologi asing untuk menyimpan data yang dikumpulkan secara lokal. Apple dan Tesla sama-sama membangun pusat data di sini. Namun, langkah ini mungkin tidak cukup untuk menghilangkan kekhawatiran keamanan nasional,” bunyi pernyataan pemerintah China.