Siap Pulangkan Dana BOS Al Zaytun Rp310 Juta Per Bulan, Panji Gumilang Beri Satu Syarat, Apa Itu?
- VIVA.co.id
Cianjur – Panji Gumilang, sang pemimpin Al Zaytun yang tak pernah kehabisan akal. Setelah sempat menghebohkan publik dengan berbagai aksi dan pernyataannya yang kontroversial, kini ia kembali menantang pemerintah dengan sebuah syarat yang tak biasa.
Panji Gumilang bersedia mengembalikan dana BOS atau Bantuan Operasional Sekolah yang telah diterima Pondok Pesantren Al Zaytun selama 15 tahun.
Dana BOS adalah bantuan yang diberikan oleh pemerintah untuk membiayai pendidikan dan kesejahteraan santri dan guru di Ponpes Al Zaytun.
Namun, ada satu syarat yang harus dipenuhi oleh pemerintah jika ingin mengambil kembali dana BOS tersebut. Apa itu?
Simak penuturan Panji Gumilang dalam sebuah video yang diunggah di kanal YouTube Al-Zaytun Official.
Dalam video tersebut, Panji Gumilang terlihat santai dan tak gentar saat menantang pemerintah untuk mengambil kembali dana BOS tersebut. Ia bahkan menghitung-hitung berapa uang yang harus dikembalikan oleh Ponpes Al Zaytun kepada negara terkait dana BOS tersebut.
Ia mengklaim bahwa Ponpes Al Zaytun mampu mengembalikan uang Rp310 juta setiap bulan selama 15 tahun tanpa mengurangi kualitas pendidikan dan pelayanan di Ponpes Al Zaytun.
Ia bahkan bersedia memberikan bunga kepada negara jika harus mengembalikan dana BOS tersebut.
“Kalau ini distop dan kalau ini mengganggu keuangan negara mari kita berusaha. Berapa lama kita mendapatkan BOS? Dari tahun 2009 sampai 2023, 15 tahun,” ungkap Panji Gumilang dengan nada tinggi, dilansir dari TvOne News, Minggu (23/07/2023).
“Jumlah yang terkumpul dari BOS semuanya dari 2009 sampai 2023 adalah 55.816.423.597 itu angkanya sebelum diambil pajak, kalau ini mengganggu APBN negara mari kita pulangkan kepada negara,” lanjutnya dengan penuh percaya diri.
“Namun minta maaf bukan berarti kami menolak, tapi Gubernur Jawa Barat telah berceloteh tentang keuangan negara ini, kita pulangkan, kita kembalikan supaya negara tidak dirugikan oleh Al Zaytun. Dan terus kita membantu negara dengan pajak, jangan pernah tidak membayar pajak,” tegas Panji Gumilang.
“Kita bisa kembalikan itu tapi tidak mengurangi honor guru, tidak boleh mengurangi honor muadhof atau pekerja yang membantu pembangunan di Al Zaytun. Sama sekali jangan mengurangi kualitas makanan yang kita berikan kepada pelajar, tanpa mengganggu itu Syekh bisa mencarikan jalan keluar,” ujar Panji Gumilang.
“Cuma 310 juta saya kita bayar per bulan. Mengapa? Karena memang pemberiannya tidak sekaligus, dan kalau minta bunga kita beri bunga. Berapa persen?” tantang Panji Gumilang.(hen)