Lanjutkan Protes Terhadap Manajemen, Laga Persib vs Dewa Akan Sepi Penonton

Bobotoh Persib di stadion GBLA.
Sumber :
  • Instagram @igpersib

CianjurPersib Bandung akan melakoni laga di pekan ketiga BRI Liga 1 2023/2024 pada Jumat, 14 Juli 2023 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api melawan tim peringkat dua, Dewa United.

Bojan Hodak Puas dengan Kemenangan PERSIB 2-0, Tetap Waspada di Babak Kedua

Berbicara mengenai penonton, laga nanti disinyalir akan sepi dukungan Bobotoh. Hal ini disampaikan oleh Ketua Viking Persib Club, Tobias Ginanjar yang mengatakan bahwa pihaknya akan memboikot laga tersebut perihal protes kepada manajemen Persib terkait permasalahan tiket.

Sebelumnya, pada laga melawan Madura United, Viking Persib Club juga melakukan tindakan protes dengan cara keluar stadion sebelum pertandingan berakhir. Terlihat pada menit ke-75 mereka meninggalkan stadion.

Kevin Mendoza Bangga Bawa PERSIB Tundukkan Persija 2-0: Kemenangan yang Tak Tergantikan

"Iya itu kan sikap lanjutan kita ya, setelah di pertandingan pertama kita walk out. Kita merasa PT PBB tidak ada perubahan, responnya pun masih sama seperti seakan menutup mata akan atas permasalahan yang terjadi. Seakan semua baik baik saja. Kemudian yang disayangkan tidak membuka ruang komunikasi," ucap Tobias.

Menurut Tobias, aksi yang dilakukan oleh pihaknya dikarenakan desakan dari distrik Viking di daerah-daerah lain. Hal yang menjadi permasalahan pada tiket adalah harga yang naik secara mendadak kemudian proses pembelian verifikasi tiket dianggap merumitkan sebagian orang.

PERSIB Menang Manis, Hajar Persija 2-0

“Ya tentunya ini merupakan desakan-desakan dari distrik kita di bawah. Jadi kita pun harus mendengar aspirasi-aspirasi kita yang terjadi. Distrik-distrik merasa kesulitan, yang pertama tentang harga tiket yang naiknya tiba-tiba dan tidak diimbangi dengan fasilitas yang memadai,” lanjut Tobias.

"Semua toilet gitu-gitu aja, dan fasilitas yang lain tetap seperti itu. Lalu yang paling utama itu, sistem pembelian tiket yang memberatkan. Kita tidak menolak online, karena kita dari musim kemarin sudah online. Hanya sistem pembelian sekarang itu rumit, karena harus lewat aplikasi yang harus diverifikasi," tegas Tobias.

Selain itu, Tobias juga memperhatikan para suporter yang datang dari daerah lain yang harus mendapatkan tiket secara pribadi bukan secara kolektif sebagaimana yang biasanya dilakukan. Sebab, suporter yang datang dari daerah lain akan pergi secara rombongan bukan masing-masing.

"Sedangkan kan untuk komunitas biasanya kolektif karena banyak berangkat rombongan dari luar kota dan sebagainya. Dan menurut kita itu belum ada titik temu dari PT PBB sendiri masih menutup mata atas masalah itu," terang Tobias.

"Kami sangat membuka diri jika manajemen ingin mengadakan dialog. Tapi kita ingin dialognya juga terbuka saja. Bisa disaksikan oleh banyak orang, oleh semua Bobotoh, sehingga tidak ada yang ditutup-tutupi. Kita tidak mau hanya pertemuan satu atau dua orang," ungkap Tobias.