Sulap Sampah Jadi Harta Karun: TPS Bengkulu Jadi Kebun Produktif
- Istimewa
"Jadi kelompok kita bertanamnya itu di tempat pembuangan sampah,"jelasnya Minggu, 3 November 2024
Dhika mengatakan, dalam mengembangkan penanaman ada warga yang bersedia meminjamkan lahannya untuk dikelola dan karena ada lahan tidak terpakai atau lahan kosong sehingga tanah tersebut digarapnya dengan baik dan hasil ia proses secara nyata.
"Tahun sebelumnya itu saya dapat tantangan dari Astra Bengkulu, pihak korwil Bengkulu kegiatan tanam cabe gitu, jadi yang dimanfaatkan itu lahan kosong seperti tanah tempat pembuangan sampah sehingga ketika diberikan ijin tanahnya langsung digarap,"tuturnya.
Tidak sampai di situ, ia dan masyarakat saat ini fokus tanam jagung serta tanam sayur dan tanah yang sudah diberikan ke masyarakat dibagi menjadi dua lahan sehingga sistem pembagian tanah per petakan.
"Masyarakat senang karena tidak saling sikut dan panennya per individu," terangnya.
Ia menyebutkan, awalnya pihaknya tanam pakai hidroponik terapin dan saat ke tanah tersebut hasilnya berlebih, tapi pihaknya belum kepingin kepikiran jual dan saat ini meski berlebih hasilnya mereka jual dan itupun saat panen ada yang tidak dicabut.
"Ya, hasil perkebunan kita itu sangat melimpah dan terkadang tidak dicabut karena sistem penanam sekarang saat berbuah dan masyarakat mau panen ya Penen individu saja,"imbuhnya.